Bupati Klungkung berdiskusi dengan pelaku pariwisata di Kabeh Jati Garden, Semaya, Desa Suana
SUANA, Meranjak pariwisata Nusa Penida sejak dua tahun
terakhir terlihat jumlah kunjungan setiap meningkat drastis. Destinasi tidak
berkutat satu titik Nusa Lembongan dan Ceningan, Nusa Gede kini dikenal.
Kemunculan destinasi yang jadi objek yang explore. Apalagi musim liburan
lebaran seperti sekarang wisatawan domestik membaur dengan wisatawan
mancanegara memadati sejumlah objek seperti Kelingking, Angel Billabong, Pasih
Uug, Atuh serta lainya. Melihat perkembangan yang dasyat ada sebuah kewatiran
sejumlah kalangan mengenai keberlanjutan kedepanya.
Kegelisahan tersebut, Nusa Penida Media mengadakan
diskusi Rabu [28/6] kemarin. Temanya pengelolaan Pariwisata Nusa Penida
Berkelanjutan di Kabeh Jati Garden Villa di Dusun Semaya, Nusa Penida.
Hadir Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, I Made Jana
anggota DPRD Klungkung, Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya,
CTC, FNPF, PHRI Klungkung, pelaku pariwisata, pemilik akomadasi pariwisata,
Kelompok Petani Rumput Laut dan para pemilik jasa angkutan.
Menurut Gede Sumadi, Nusa Penida Media melalui acara
diskusi pengelolaan Pariwisata berkelanjutan bertujuan memfasilitasi adanya
persamaan persepsi bagaiamana mengelola Nusa Penida ke depan.
"Kami mengundang masyarakat,petani rumput laut,
pelaku pariwisata, legislative dan pemerintah agar pariwisata Nusa Penida bisa
berkesinambungan, tidak sesaat. Masyarakat bisa berdialog dengan pemangku
kepentingan, menyampaikan aspiranya", ungkap Gede.
I Made Jana mengaku bangga bahwa saat liburan lebaran
ini, Nusa Penida kelebihan wisatawan, sampai-sampai semua penginapan penuh.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memaparkan kiatnya
dalam mengelola pariwisata Nusa Penida agar berjelanjutan.
"Harus diakui perkembangan pariwisata di Nusa
Penida lebih cepat dari perencanaan. Ketika saya menjabat saya kebut Rencana
detail tata ruang Nusa Penida."
"Saya juga sudah memerintahkan pada dinas terkait
membuat kajian agar Nusa Penida dikelola oleh badan pengelola. Three island,
two management. 3 pulau dikelola dua badan pengelola."
"Sedangkan infrastruktur seperti air, jalan dan
listrik sebagai penopang pariwisata telah, sedang dan akan terus dilakukan.
Tahun ini misalnya akan diperbaiki jalan menuju Atuh dan Pasih Hug", jelas
Bupati.
Sementara itu pada sesi tanya jawab mengemuka masalah
akses ke obyek wisatawan banyak dikuasai pribadi, ada kekhawatiran menjadi
privatisasi obyek.
Dari Kelompok Petani Rumput laut I Wayan Sugata
berharap petani rumput laut dengan pariwisata bisa saling menunjang dengan
pertanian rumput laut.
Lainnya, diusulkan agar kesadaran wisata ditingkatkan.
Misalnya salah satu peserta I Gede Tanjung mendorong adanya pelatihan skill,
perilaku (attitude) terhadap pelaku pariwisata.
Kekurangan Kamar
Tak diduga Nusa Penida musim lebaran saat ini jumlah
kunjungan sangat drastis bahkan akomodasi yang ada tidak dapat menampung
lonjakan wisatawan yang datang. Baru kali ini destinasi Angel Billabong, Desa
Bungamekar terjadi kemacetan. pergerakan mobil lambat saking banyak kendaraan
yang datang hilir mudik. I Kadek Wiranatha salah satu jasa tour berujar sejak
tiga hari ini jumlah kunjungan melonjak tajam, kemacetan tidak bisa dihindari
di Destinasi Angel Billabong. Kendaraan merayap pelan satu jam lama kemacetan.
" saya tidak menduga kunjungan seramai ini.
Mudahan-mudahan trend tetap terjaga," harapnya. Sementara pantuan sejumlah
akomodasi penginapan tiga hari terakhir penuh. Jumlah kunjungan tidak bisa
nampung membludaknya pelancong yang datang. Banyak dari mereka sudah pesan jauh
hari.*sjd
0 comments:
Post a Comment