seru, warga mengusung bade dan lembu dengan semarak di lapangan umum Sampalan (foto/sjd)
BATUNUNGGUL, Semarak ngaben masal yang diselenggarakan
Banja Sampalan dan Mentigi. Ngarak bade secara bergilir di lapangan umum
Sampalan, Minggu [2/7]. Dentuman suara gong memacu semangat peserta ngarak
bade. Penonton lebih leluasa menikmati atraksi budaya yang langka hanya bisa
ditonton kurun waktu lima tahun. Warga berduyun-duyun dari berbagai wilayah
datang, tak kalah menarik wisatawan asing larut dalam suasan bahkan
mengabadikan atraksi ngarak bade.
Peserta ngaben masal dari Banjar
Mentigi 30 sawa melibatkan lima pesetonan yakni Dewa Karang, Pande, Pasek
Gelgel, Bali Mula, Brahmana Buncing & Maos sedangkan Banjar Sampalan satu
pesemetonan Ida Dewa Kulit Teguh Timbul sebanyak 7 sawa.
" ngarak bade dan lembu
secara bergilir sesuai kesepakatan bersama guna pelancar jalanya ngaben masal.
Tapi yang namanya ngarak bade andrenalin pasti kontak, " kata Bendesa
Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Tayanegara.
Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Ketut Tayanegara.
Pinggir lapangan terlihat warga
menyaksikan tak ketinggalan ikut bersorak menyebabkan suasan makin semarak. Dua
bade bertumpang sembilan dengan ketingian 8,5 m dan sepuluh lembu meriahkan
ngaben masal. Atraksi ngarak adalah momen spesial ditunggu-tunggu, melalui
ngaben masal biaya yang mahal sedikit bisa ditekan meringankan beban warga.
Tayanegara menambahkan melalui
ngaben masal ini rasa kebersamaan semakin tergali & tumbuh. *
0 comments:
Post a Comment