secara simbolis penyerahan bantuan diserahkan langsung kepada Perbekel Sakti (foto/SJD).
Sakti (waklaba.blogspot.com)
Desa Sakti yang terletak di sebelah barat Nusa
Penida. Salah satu Desa yang terkenal
pantai pasir putihnya. Crystalbay banyak pelancong yang ingin mengencaninya.
Namun berbanding terbalik dengan moleknya Desa Sakti. Kondisi warganya masih di
bawah garis kemiskinan.
Salah satunya I Wayan Sumantra (55) hidup sendiri,
kondisi rumah pun beratapkan alang-alang.
Rumah yang tak layak huni serta bocor pada saat hujan. Sehingga
pada saat hujan Sumantra numpang pada tetangga. Selama ini hanya
mengandalkan beras raskin. Hal yang sama
dialami I Made Rama (31) dan Pan Jiwa (60) hidupnya dibawah garis kemiskinan ,
yang hanya mengandalkan raskin. I Made Rama mempunyai anak dua paling sulung
bersekolah SMP dan paling kecil masih 4 th. Dari tiga KK miskin
tersebut belum tersentuh program bedah rumah.
Dalam hal ini Dewata Secuter Club Bali memberikan
bantuan berupa sembako dan uang tunia . penyerahan bantuan langsung diserahkan
di kantor Perbekel Desa Sakti. Bantun
tersebut langsung diserahkan oleh Ketua DSC Bali I Wayan Ekayana yang
didampingi oleh Perbekel Desa Sakti Agus Made Alep, Minggu (28/9/2014).
I Wayan Ekayana menyampaikan kami memberikan
bantuan dengan tulus bukan karena ada suatu hal. Agenda ini merupakan rangkain
acara ulang tahun DSC Bali yang ke-19 yang berpusat di lapangan Umum Sampalan.
Awalnya , langsung ke rumah KK miskin namun mengingat kondisi geografis kami
urung untuk ke lokasi. Disamping kondisi motor juga menghemat waktu, “ katanya.
“ bantuan yang kami berikan jangan melihat kecil
besanya namun murni untuk membantu saudara Nusa Penida terutama Desa
Sakti. Berbagi kebahagian merupakan yang
mulia. Tapi kami tidak mampu membantu secara maksimal untuk menjembatani perlu
semua pihak yang terlibat, “ tuturnya Ekayana.
Sehabis penyerahan bantuan DSC Bali touring ke
tempat wisata yang terkenal di Nusa Penida Crytalbay.
Sementara Perbekel Desa Sakti Agus Made Alep
mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan DSC Bali yang meringankan beban
warga kami. Kami juga berharap ada urungan tangan lainya untuk mebantu warga
kami yang kesusahan yang tidak berdaya menjadi berdaya. Memang SDM yang menjadi
faktor utama yang menyebabkan sebagian
warga kami tidak berdaya serta kurang mempunyi keterampilan.
Dari tiga warga yang menerima bantuan
semuanya hanya hidup menggarap lahan dari orang lain serta sapi. Pemberin
bantuan memang tidak cukup, namun program pemberdayaan sangatlah diperlukan, “
terangnya.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment