pemudik keluar dari Kapal Roro(foto/SJD).
Batununggul (waklaba.blogspot.com)
Budha Cemeng Klawu merupakan salah satu rahinan
besar di Nusa Penida. Banyak paibon maupun pura kahyangan tiga piodalan. Dari
daerah pesisir Nusa Penida sampai daerah perbukitan sibuk mempersiapan
rangkaian upacara. Nusa Penida yang sebelumnya sepi akan aktifitas kini
terlihat ramai hiruk pikuk kegiatan kegamaan. Seperti halnya Hari Raya
Galungan, Rahina Budha Cemeng Klawu salah satu hari besar selain Hari Raya
Saraswati maupun Hari Raya Besar lainya.
Ramainya aktifitas penyeberangan baik berupa fast
boat maupun tradisional penuh sesak penumpang.
Pulang kampung menjadi kewajiban kaum urban Nusa Penida . bukan hanya
itu saja , ramai Pasar Mentigi nampak tilas terjadi .Parahnya sampai jalan
sekitaran pasar macet total. Volume kendaraan dari tahu ke tahun kian
meningkat. Tidak diimbangi dengan bertambahnya jalan alternative di sekitaran
pasar.
Salah satu pengempon paibon di Sampalan , Desa
Pakraman Dalem Setra Batununggul I Dewa Made Budiadnyana , Rabu (17/9/2014)
mengatakan piodalan paibon diawali dengan memeresik serta menghiasi
pelinggih. Sebanyak 21 KK pengempon di
paibon kami. Yang setengahnya berada di rantuan di sejumaha wilayah di Pulau
Bali. nyejer hanya dua hari saja, “ ungkapnya.
“ disamping piodalan , kemu kangen diantara
keluarga serta rasa kebersamaan terjalian. Maklum saja sudah 6 bulan tidak
bertemu dengan sanak keluarga di Nusa Penida, “ imbuhnya.
Selain piodalan di Pura Paibon maupun pura
kahyangan tiga , Budha Cemeng Klawu merupakan piodalan di Pura Penataran Ped.
Pura Penataran Ped merupakan salah satu Pura Kahyangan Jagad di Nusa Penida.
Ribuan warga silih berganti datang baik warga local sendiri maupun Pulau Bali.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment