pemantauan langsung Bapak Camat pendistribusian Air Guyangan (foto/SJD).
Batukandik
(waklaba.blogspot.com)
Pemerataan
distribusi mata air Guyangan masih jauh dari harapan. Di satu sisi beberapa
warga memanfaatkan air guyangan menjadi lahan bisnis ada yang dijual bahkan
ditemukan di jalan Tulad warga memanfaatkan bisnis batako. Sementara yang
lainnya kekurangan air.
Pipanisasi
beberapa desa sudah dilakukan namun parahnya ada beberapa dusun hanya pipa saja
bukan air yang keluar malah angin. Seperti Dusun Pelilit, Dusun Sebuluh, Dusun
Sompang warganya tidak menikmati air Guyangan. Warga mengeluhkan hal ini,
namun entah kemana keluhan ini disampaikan . parahnya UPT Mata Air guyangan
tidak pernah turun ke lapangan. Hal ini disampaikan Camat Nusa
Penida I Ketut Sukla, SH saat peninjuannya di lokasi, Senin (15/9/2014).
mengatakan Mata air Guyangan yang debit airnya 179 liter/detik hanya bisa
dimanfaatkan 30 liter/detik. Pemanfaatannya tidak tepat sasaran karena
banyak warga yang memanfaatkan situasi ini, “ ujarnya.
“
apalagi memasuki musim kemarau panjang warga sangat susah mencari air bahkan
warga merogoh cokeknya membeli air. Harus segera dikelola secara maksimal,
diupayakan warga yang menmanfaatkan air Guyangan dengan membayar agar tidak
terjadi penyimpangan penggunaannya, “ pintanya Sukla.
Sukla
berharap agar semua pihak untuk duduk bersama memecahkan persoalan distribusi
mata air Guyangan. Kalau ini dibiarkan begitu saja akan menjadi masalah besar,
“ imbuhnya.
Keluhan
yang sama Perbekel Desa Batukandik I Wayan Katon saat ditemui di kantornya
mengatakan banyak warga kami mengeluhkan hal ini. Justru Batukandik menjadi
setral mata air Guyangan malah kelaparan air. Dari pihak terkait UPT terkait
penanganannya tidak kooperatif. Kami sudah menyampaiakan kepada UPT
jawabannya ya saja tapi pelaksanaannya nihil. “ Cobalah UPT turun ke
lapangan. Biar masyarakat kami tidak keburu ribut. Permasalahan ini sudah
krusial, dari pihak Perbekel sudah berupaya mencegah hal tersebut ” , “
terangnya.
“
kami berkoordiansi dengan kecamatan agar instansi yang berwenang agar duduk
bersama apa yang terjadi kalau memang kurang tenaga mesin pompa ea tambahakan
saja, “ berangnya Katon.
Sementara
UPT Mata Air Guyanga dikomfirmasi lewat telepon tidak pernah mengangkat
telepon.
Oleh
: Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment