Ombak besar di kusamba Sampan nyandar di Padangbay


para penumpang dievakuasi menggunakan sekuci mendarat ke darat. sebetulanya sampan khusus penumpang bisa langsung nyandar karena terlalu ribet birokrasi di Padangbuy penunpang turun menggunkan sekuci .(foto-SJD)

Klungkung  (waklaba.blogspot.com)

Ketegangan para penumpang saat sampan mau mendarat di Pelabuhan Kusamba, Klungkung. Gemuruh ombak yang ganas membuat sampan khusus penumpang terapung satu jaman, Senin (11/8/2014).

ABK Sampan Dewa Puja mengatakan tadi pagi ombak tidak sebesar ini. Syahbandar di Pelabuhan Kusamba selalu memberikan informasi keadaan di Kusamba. Cuaca saat ini sulit ditebak, datang dengan tiba-tiba.  Sampai di Kusamba , terjangan ombak besar menyambut.  Hampir sejaman sampan ngapung di Kusamba. 
Yang sedia kalanya berlabuh pkl. 08.00 wita , dari Pelabuhan Sampalan , Nusa Penida pkl.07.00 wita. Kami tidak mau mengambil resiko yang terjadi sampan kami alihkan ke Pelabuhan Padangbuy, “ terangnya.

Ganasnya ombak, semua sampan tidak berani nyandar. Paginya cuaca biasa saja, tiba-tiba berubah begitu saja. Barang muatan yang semestinya dinaikan ke sampan pengangkut barang disapu ombak hingga berserakan entah kemana. Beruntung sampan pengangkut barang belum nyandar. 
Sampan khusus penumpang sementara di alihkan ke Pelabuhan padangbay sementara sampan barang dibatalkan berangkan.

Salah satu penumpang Wayan Satu mengatakan disaat situasi darurat seharusnya pelabuhan Padangbuy memberikan sampan nyandar ke darat . malah pake sekuci , ribet terjadi . kasian penumpang yang sudah panic, “ berangnya.

“ Seharusnya sesuia dengan Undang-Undang pelayaran , semua pihak memberikan pertolongan . bukan malah mempersulit keadaan. Parahnya lagi mencari kesempatan saat kesempitan, “ pintanya I Made Jana Owner Sampan Celebrity.

 Oleh ; Santana Ja Dewa



Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.