Pada Zaman kemerdekaan selain perang dengan fisik,
perang retorika dan agitasi terjadi antara pejuang dan Penjajah. Soekarno
adalah tokoh kunci dari agitasi, retorika dan pergerakan itu.
Di India lebih lembut, dipimpin Mahatma Gandhi
dilakukan perlawanan dengan tanpa kekerasan. Gandhi menyebutnya dengan
pembangkangan sipil terhadap pemerintah Inggris.
Caranya masyarakat India diajak
tidak patuh terhadap pemerintah Inggris. Mereka masyarakat India kemudian
membakar pakaian dan memproduksi pakaian sendiri dengan diteladani Gandi, ia
juga memproduksi garam, sehingga pabrik garam dari hasil pabrik Inggris tidak
terbeli.
Hasilnya Inggris marah,
pembatantaian terjadi. Tapi justru itu memantik simpati dunia pada India.
”Mereka (read :Tentara Inggris) akan menyaksikan sendiri aksi
kekerasannya sebagai sesuatu yang keji dan salah”, ungkap Gandhi.
Akhirnya pembangkangan sipil ala
Gandhi membuat India merdeka. Tidak hanya itu gerakan non violence itu
mengilhami semua negara merdeka, termasuk menginspirasi Marthin Lether King
pejuang dari kulit hitam terhadap isu Ras Kulit Hitam dan Putih atau yang disebut
apartheid.
Kini era penjajahan, perjuangan
dan pergerakan dengan pembangkan sipil dalam perpolitikan dunia tetap menjadi
bagian sejarah dunia. Namun di era digital landscape politik banyak berubah.
Lihat saja kemenangan Donald
Trump di Amerika karena Bocornya data facebook dan twitter oleh Cambridge
analisis, Donald Trump menang. Padahal kalau tidak bocor belum tentu menang
dari Hilary Clinton。 Dan Peta politik dunia berubah karenanya.
Di Indonesia perjuangan,
pergerakan dan perpolitikan dekat pilpres terjadi, perang cyber terjadi. Baru
kemarin terjadi aksi boikot dengan uninstall bukalapak. Itu adalah aksi balasan
cuitan sang CEO Bukalapak Achmad Zaky yang seolah meniadakan kemenangan Jokowi
dengan menyebut terpilihnya Presiden Baru.
Akhirnya dengan tanpa pengerahan massa Zaky minta maaf. Tanpa darah, pengerahan massa, tinggal menjentikkan jari yang di mobilisasi musuh tak berkutik. Itupula menunjukkan netizen jangan dianggap enteng. Itulah perjuangan, pergerakan dan politik diera digital.(*)
Akhirnya dengan tanpa pengerahan massa Zaky minta maaf. Tanpa darah, pengerahan massa, tinggal menjentikkan jari yang di mobilisasi musuh tak berkutik. Itupula menunjukkan netizen jangan dianggap enteng. Itulah perjuangan, pergerakan dan politik diera digital.(*)
Mari segera bergabung dengan kami.....
ReplyDeletedi IONPK.ORG.:)
pin BB : 58ab14f5 , di add ya...:D
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah.
Dijamin seru dan menghasilkaN IONPK.ORG