Jerinx SID
Jerinx, nama tersebut menjadi perbincangan hangat
sosial media akhir-akhir ini. Pasalanya, penggebuk drum Band Superman Is Dead
lantang bersuara penolakan RUU Permusikan.
Pemikiran dan suara lantang Jerinx sambutannya beragam
pro maupun kontra . Ia sering melawan pemikiran arus utama, masyarakat umum.
Karena berlawanan suara orang kebanyakan yang belum faham tentang keluhuran
tujuannya, Jerinx sering di cap salah.
Apalagi dalam penyampaiannya,
pekik suara Jerinx yang lugas dan nakal membuat orang yang berpikiran orang ini
urakan.Tetapi coba simak, bagaimana pemikirannya tentang isu lingkungan, ia
dengan konsisten tetap menjadi garda terdepan menolak reklamasi teluk benoa. Isu
Plurarisme, Toleransi dan universalisme Jerinx bahkan berani menantang seorang
Habib ketika sang Habib melakukan persekusi. Tidak banyak orang berani
menyuarakan hal semacam ini, terlebih ia kaum minoritas di negeri ini.
Itu pula baru saya melihat ada orang
Bali secara nasional secara terus menerus menjadi pembicaraan dan perhatian
luas di Republik ini karena keberaniannya berpendapat. Dan itu suatu bentuk
kecerdasan.Terkait dengan Hak Cipta dan kreatifitas, Jerinx mengkritik Via
Valen yang mengcover lagu SID. Menurutnya lagu Sunset di tanah anarki
kehilangan roh ketika didangdut Koplo.Terakhir dengan Anang, Jerinx debat
dengan sengit tentang Draft Undang-undang musik yang menurutnya akan membatasi
kreatifitas seniman.
”Hidup itu tidak hanya lahir,
hidup, berkeluarga dan mati. Tetapi lebih dari itu , buat hidup lebih bermakna
dengan tidak harus sama dengan yang lain,walaupun sejumput”, kata Jerinx menggetarkan nurani.(*)
0 comments:
Post a Comment