exhibition Made Arya Dwita Dedok & Grace Tjondronimpuno
SURABAYA - Romansa kebersamaan dalam berkesenian yang
dilakukan dua perupa Made Arya Dwita Dedok & Grace Tjondronimpuno secara
bersama menggelar pameran. Duet, dalam hal ini konteks berkarya khususnya seni
rupa lebih lagi suami istri jarang terjadi mungkin dalam musik Anto Hoed &
Melly Goeslaw lebih dikenal ranah publik bersama-sama berkarya.
hal serupa Dedok & Grace adalah seniman, Sarjana
Seni lulusan Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Mereka dulunya adalah teman
satu angkatan pada tahun 1991 dan kini menjadi satu ruang hidup bertumbuh yakni
suami istri, satu keluarga dan satu perjuangan.
" Pameran ini mereka akan memperbincangkan cinta
(valentine day) yang bersumber dari pengalaman personal mereka mengatasi dan
merespons persoalan hubungan manusia, alam hingga spiritulitas. Lingkar relasi
tersebut secara harfiah visual kita bisa menangkap “relasi daya hidup cinta
yang dalam dan menyentuh”. Perjalanan kehidupan cinta dan ‘berkeluarga’ mereka
pun dipenuhi bahtera ‘tarikan-tegangan’, kerja keras dan cinta yang ‘berjerih
payah untuk menyatu’ atas perbedaan asal usul dan juga budaya, " ujar
kurator pemeran I Gede Arya Sucitra.
Kedua perupa bertransformasi seni dalam konfigurasi
dua kebudayaan ; Chinese Jawa-Bali, yang sarat kaya makna. Beberapa
konsep-konsep nilai lokal yang bertumbuh di kearifan lokal budaya Bali dan
Chinese Jawa mereka endapkan dan tersublime secara indah, halus dan mengandung
nilai keluhuran dalam karya-karyanya.
Dedok& Grace menyadari, bahwa cinta itu berkaitan
dengan ‘kebenaran-kebaikan’ yang wujudnya bisa sangat luas dan kadang bisa bias
dalam perspektif perbedaan pengetahuan, pengalaman, dan juga kebudayaan
(tradisi). Dengan jalan kesenian dan seni rupa, mereka meyakini yang tak tampak
dan yang absurd dalam konsep pengalaman cinta bisa diwujudkan dengan seni rupa
(lukisan). Seni memberi bentuk pada pengalaman yang tak jelas bentuknya
(amorf). Seni menampilkan yang tadinya tersembunyi, mengartikulasikan yang tak
terartikulasikan.
Arya Sucitra dalam pemaparannya, mencatat melakukan
pembacaan atas dasar filosofis subject matter cinta mereka dan estetika kedua
perupa. Karya mereka sangat kuat kemampuan artikulasi yang ilustratif
(kartunal), namun tidak meninggalkan karakter goresan kuas yang dinamis,
tekstural, warna yang riuh, meriah, cerah namun harmonis, dan terutama Dedok
dipengaruhi oleh ritme energi lokalitas tarian dan musik Bali yang sangat dinamis.
Kemampuan melakukan transformasi visual ini disertai dengan kemampuan mereka,
untuk memberi isi lewat interpretasi nilai-nilai budaya Bali dan Jawa yang
dipelajari dari lingkungan yang dijiwai filsafat Hindu-Bali. Sejumlah nilai
spiritual Hindu Bali seperti konsepsi dharma (disiplin), rwabhineda
(keharmonisan), karmaphala (buah perbuatan), tri hita karana (tiga penyebab
kebahagiaan), lango (keinahan), desa kala patra (fleksibilitas dalam
kehidupan), taksu (karisma) dan jengah (kemampuan bersaing) mewarnai
karya-karya seni lukis.
“Cinta saya simbolkan dengan gambar hati, seperti pandangan pertama dari mata turun ke hati. Lika-liku cinta di kehidupan sehari hari dan sesuatu yang positif cinta kasih terhadap sesama atau dengan lingkungan sekitarnya baik alam maupun mahluk hidup lainnya. Pengalaman personal bersentuhan dengan berbagai karakter manusia dan kebudayaan serta berpijak nilai kearifan lokal Bali, salah satunya yakni seni Bebarongan. Cinta saya berharap segala sesuatu yang saya tuangkan dalam karya berupa cinta kasih damai dan semua hal yang berpikir positif dan menginspirasi orang untuk saling memberi dengan ketulusan, dan menguatkan," bebernya Dedok.
“Cinta saya simbolkan dengan gambar hati, seperti pandangan pertama dari mata turun ke hati. Lika-liku cinta di kehidupan sehari hari dan sesuatu yang positif cinta kasih terhadap sesama atau dengan lingkungan sekitarnya baik alam maupun mahluk hidup lainnya. Pengalaman personal bersentuhan dengan berbagai karakter manusia dan kebudayaan serta berpijak nilai kearifan lokal Bali, salah satunya yakni seni Bebarongan. Cinta saya berharap segala sesuatu yang saya tuangkan dalam karya berupa cinta kasih damai dan semua hal yang berpikir positif dan menginspirasi orang untuk saling memberi dengan ketulusan, dan menguatkan," bebernya Dedok.
Demikian pun Grace menyatakan cinta adalah bahasa
universal yang merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Dalam hal ini cinta kepada sesama manusia menjadi
fokus. Cinta kepada sesama manusia adalah isu yang menjadi fokus dalam banyak
karya yang telah saya buat selama perjalanan berkesenian. Hal ini dikarenakan
pengalaman pribadi dan situasi lingkungan yang menggugah hati untuk selalu
menyerukan cinta terhadap sesama yang semakin lama mengkhawatirkan. "
Karya-karya bertema cinta kepada sesama manusia dengan visualisasi yang
sederhana dan kartunal diharapkan membuat penikmat karya dapat menangkap
pesan-pesan cinta yang universal tanpa ketegangan namun dengan mudah menangkap
maksud dari pesan-pesannya.” tutunya.
Pameran ini diharapkan bisa membuka kesadaran dan
ingatan bagi publik luas mengenai hakekat cinta dan manifestasinya. Berbicang
seni cinta melalui karyanya mengajak kita untuk memasuki dunia kontemplasi
imajinasi fantasi yang berpijak dari realitas pengalaman personal yang
diperkuat oleh pemahaman kearifan lokal yang kian lama makin redup dilupakan oleh
generasi muda. Selain itu, pameran ini juga diharapkan mampu memberi inspirasi
dan motivasi untuk menumbuhkan, menguatkan daya hidup ‘cinta’ manusia atas
hubungan-hubungan yang universal, nilai-nilai kebaikan tradisi, religi,
spiritualitas di denyut kehidupan yang kian global, instan dan narsistik. Dedok
maupun Grace masing-masing akan menghadirkan 20 karya meliputi lukisan cat
akrilik di atas kanvas dan juga karya tiga dimensi. Pameran akan dibuka Kamis
14 Februari 2019 di Gallery Pavilium, House Of Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur
yang dibuka Bapak Freddy H. Istanto Direktur Surabaya Heritage Society dan
Pecinta seni.(*)
Mari segera bergabung dengan kami.....
ReplyDeletedi IONPK.ORG.:)
pin BB : 58ab14f5 , di add ya...:D
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah.
Dijamin seru dan menghasilkaN IONPK.ORG