Tono
Ngak kenal waktu
Ngak kenal hari
yang ku tahu hanyalah sunset dan sunrice…
Ngak kenal hari
yang ku tahu hanyalah sunset dan sunrice…
ooo……Anak pantai
ooo……Suka damai
ooo……Anak pantai
ooo……hidup santai
ooo……Suka damai
ooo……Anak pantai
ooo……hidup santai
salah satu kutipan lagu Imanez
yang berjudul Anak Pantai. Kutipan lagu tersebut layak disembayangkan kepada I
Kadek Artona Yasa. Pantai sangat memberikan hidup yang lebih bagi Artona. Pria
asal Banjar Kaja, Desa Lembongan, sejak kecil pantai menjadi kancah bermain
bersama teman sebaya.
“ aku ngga bisa lepas dari pantai
, “ kata pria yang akrab disapa Tono.
Berenang dan menyelam menjadi
kebiasaan setiap harinya. Maklum saja Tono berkerja di guide di Sail sesations,
Nusa Lembongan.
Alumni SMA Wisata Dharma menceritakan
saat ditemui ditempat kerja bekerja sebagai pemandu wisata banyak kisah yang
dialami baik suka maupun duka.
Sukanya bangga bisa menyelamatkan nyawa seorang tamu Cina yang tenggelam waku senorkling. Sementara duka kulit merah terbakar, “ katanya sambil tertawa.
Sukanya bangga bisa menyelamatkan nyawa seorang tamu Cina yang tenggelam waku senorkling. Sementara duka kulit merah terbakar, “ katanya sambil tertawa.
Ayah dua anak laki laki dan istri
Ni Luh Wiarti mensyukuri pencapain yang telah didapat bekerja sebagai anak
pantai. “ banyak sekali pengalaman dibidang pariwisata yang tak bisa kita dapat
di sekolah. Yang terpenting adalah bisa memenuhi kebutuhan finansil keluarga
dan saya sangat bersyukur berkat pariwisata masyarakat khusnya Lembongan bisa
menikmati hasil dari pariwisata itu sendri, “ terangnya.
Oleh : Santana
Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment