Lomba perahu layar menjadi agenda rutin setiap perayaan kemerdekaan (foto/SJD)
NUSA PENIDA, Lomba perahu layar salah satu lomba yang sangat ditunggu
masyarakat Nusa Penida. Angin menjadi factor penentu, pelaksanann lomba ini
digelar semestinya pkl.11.00 wita Minggu (16/8/2015 kemarin diundur hingga dua
jam lamanya. Mengingat lomba ini sangat tergantung hembusan angin.
Hal ini disampaikan Ketua lomba perahu layar I Nyoman Karyawan
saat dikomirmasi, Senin (17/8/2015) mengatakan lomba yang seharusnya dimulai
pkl. 11.00 wita diundur dua jam. Ini sesuai
permintaan para peserta. Sebagain peserta yang berpartisipasi berasal dari
nelayan tiga desa diantaranya Suana, Batununggul dan Kutampi Kaler.
“ kali ini pesertanya sebanyak 12. peserta
yang ikut lebih dahulu diseleksi di desa masing-masing, “ kata Kepala UPT
Kawasan Koservasi Periaran Nusa Penida.
“ Lomba kali jauh lebih kompetitif dan bergensi, kebanyakan
peserta merupakan juara lomba perahu layar yang sudah malang melintang di lomba
perahu layar, “ ujarnya.
Start dan finish dimulai di pantai Pura Dalem Batununggul yang
dilepas langsung oleh Danposal Nusa Penida . sementara baliknya di Suana yang
berjarak 7 kilometer. Pkl. 13.00 wita dimulainya lomba perahu layar, peserta tiba
di finish pkl 17.30 wita. Hembusan angin sangat mendukung . dari start dimulai
saling kejar mengajar terjadi. Sorak-sorak penonton menyemangati para jagoanya.
Lomba perahu layar dihadiri oleh Kapolsek Nusa Penida Kompol I
Gede Arianta,SH, Danposal Nusa Penida Letda Laut (T) Hari Susanto, Kasatpol Air
Nusa Penida I Putu Ardana serta para pecinta lomba perahu layar lainya.
Menurut Danposal Nusa Penida Letda Laut (T) Hari Susanto
menyampaikan kondisi alam sekarang sangatlah kurang bersahabat. Dalam perlobaan
perahu layar , kami menerjunkan semua anggota Danpos TNI-AL Nusa Penida
berserta Kapolsek , Kasapol Air serta semua pihak agar perlobaan ini berjalan
lancar sesuai dengan harapan bersama, “ tuturnya.
“ angin menjadi penentu perlombaan ini. Disamping keahlian para
peserta , kondisi layar dan perahu sangat menjadi factor. “ hadiah sangatlah
kecil, namun bukan itu yang menjadi persoalan tapi semangat dan rasa nasionalis
yang kami junjung “ terangnya I Wayan Supartana peserta dari Desa Kutampi
Kaler.
Oleh : Santana
Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment