Pura Taman komplek Pura Batumedawu pelinggih berbetuk perahu (foto/SJD)
SUANA, Keberadaan Pura Sad Kahyangan di Nusa Penida
banyak menyimpan misteri salah satunya Pura Batumedawu. Lokasi pura ini di
sebelah timur Nusa Penida lebih tepatnya di Dusun Suana, Desa Suana, Nusa
Penida, Klungkung. Jika dari ibukota kecamatan berjarak sekitar kurang lebih 10
kilometer.
Ketua Panitia I Wayan Mudra saat ditemui, Kamis (20/8/2015)
mengatakan Pura Batumedawu salah satu Pura Pusering Jagat Nusa Penida. Piodalan
Pura Batumedawu jatuh pada rahina Buda Kliwon Pahang. Pegempon pura awalnya 16
Desa Pakraman, perkembangannya terjadi pemekaran desa pakraman hingga sampai
sekarang berjumlah 20 desa pakraman. Sebagain pengempon merupakan dangin bentas
( Nusa Penida bagian timur).
Pura Batumedawu terdiri dari tiga pura diantaranya
Pura Segara, Pura Taman & Pura Batumedawu. Uniknya, Pura Taman pelinggihnya
berbetuk perahu. Jika saat sembahyang pelinggih berbentuk perahu tidak terlihat
jelas. Pelinggih bentuk perahu secara utuh dilihat bila dilihat dari samping.
“ upacara piodalan diawali dengan melasti pada
hari Rabu pagi, nyejer Ida Bhatara selama tiga hari dan nyinep hari Sabtu, “
ujarnya.
Menutut Jro Mangku Wayan Sugianta mengatakan sampai
sejauh ini keberadaan purana (lontar) Pura Batumedahu belum ada. Kapan Pura ini
dibuat masih menjadi misteri sampai sekarang. Banyak persi keberadaan Pura Batumedahu.
Kesulitanya, masih meraba-raba tentang Pura Batumedawu. Hanya saja, keberadaan
Pura ini masih berupa cerita yang diceritakan dari generasi ke generasi.
Pura Batumedawu salah satu pura pelingsir
(red,tertua) yang masuk pura tri purusa setelah Pura Penataran Ped dan Pura
Puncak Mundi. Keberadaan tri purusa merupakan pusering dari Pura Sad Kahyangan
di Nusa Penida.
Cerita I Renggan (babab nusa) sangat berkaitan dengan pelinggih
di Pura Taman yang berbentuk perahu. Aura spiritual sangat kental di Pura Batumedahu
sangat berbeda dengan Pura Penataran Ped. Tiga purusa mempunyai manifestasi masing-masing
yang sesuai dengan tri Murti. Pura Batumedahu bergelar Ratu Mas lantung yang
diibaratkan sosok perawakan yang tinggi berjubah putih. Aura spiritual inilah membuat
Pura ini umat yang tangkil tidak sampai kesurupan. Wisata spiritual tidak
lengkap rasanya menginjakkan kakinya tangkil ke Pura Batumedawu, “ tuturnya
Guru SD Negeri 2 Batununggul.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment