Bapak Camat I Ketut Sukla langsung pantau jalannya kompetisi futsal yang rawan kerusaan (foto/SJD)
BATUNUNGGUL, Kompetisi futsal dan volleyball dalam rangka memeriahkan
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 kecamatan Nusa Penida dimulai. Kompetisi ini
paling digemari warga, gesekan antar pendudung sangat rentan. Pembukaan langsung
dibuka Camat Nusa Penida I Ketut Sukla, SH.
Dalam sambutannya I Ketut Sukla,SH mengatakan kompetisi
futsal merupakan yang pertama kali digelar. Dari pengalaman tahun yang sudah
lewat kompetisi sepakbola dan volleyball tingkat dewasa sering terjadi gesekan
antar pendudung hingga keributan tak dihindarkan. Berkaca dari itu, Sukla
sangat mengharapkan pendudung maupun pemain menjaga sportivitas. Hal-hal yang
tidak diinginkan tidak terjadi.
Kesempatan ini sangat baik untuk menggali bibit pemain
untuk jenjang yang lebih tinggi mengharumkan nama Nusa Penida, “ tuturnya,
Selasa (11/8/2015).
“ kompetisi futsal merupakan kompetisi yang pertama
kali diselenggrakan. Sebanyak 20 club yang berpartisipasi. Dari peserta bercampur
dengan umum dan pelajar. Kompetisi ini menggunakan system gugur, sehingga kesempatan
bermain sangat dioptimalkan untuk menunjukkan permainan yang terbaik dan menghibur.
Selama empat hari kompetisi ini bergulir hingga babak grandfinal dengan menggunakan
dua lapangan, “ ujar Koordinator Lomba dan Pertandingan I Nyoman Tangkil .
Sementara kompetisi volleyball khusus pelajar untuk
tingkat SMP diikuti empat sekolah diantaranya SMP Negeri 1, 2,4 dan 6
berlangsung di Gor Sampalan. Sedangkan tingkat SMA yang berpartisipasi sebanyak
5 sekolah antara lain SMA Negeri I Nusa Penida, SMA Satap Tanglad, SMA Satap Lembongan
dan SMA Wisata Dharma (Lembongan) selama tiga hari bergulir hingga grandinal
tanggal 15 Agustus mendatang.
Lebih lanjut, Tangkil berharap kepada semua
pendudung menjaga emosi agar tidak salah paham antar pendudukung sehingga kompetisi
berjalan dengan baik, “ pintanya.
Menurut Kepala UPT. Disdikpora I Komang Sumendra mengatakan
volleyball salah satu cabang olahraga favorit warga, tapi semenjak gelar terjadi keributan disetiap diselenggarakan
sehingga kompetisi ini dialihkan tingkat pelajar. Disamping memeriahkan kemerdekaan
juga ajang pencarian bakat, “ terangnya.
Menurut Kompol I Gede Arianta,SH perayaan kemerdekaan
kami mengerahkan semua pasukan disetiap kompetisi dan lomba yang digelar
tersebar pasukan yang berpakian dinas sebanyak 20 dan pakian biasa sebanyak 5
pasukan. Terutama kompetisi futsal kami focus menjaga agar tetap kondusif. Namun
kami juga berharap semua baik pemain maupun sporter menjaga sportivitas.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment