tahun depan futsal tingkat umum ditiadakan (foto/SJD)
BATUNUNGGUL, Kompetisi futsal dalam rangka memperingati hari kemerdekaan
dicederai dengan aksi kurang fair play antar pemain. Semenjak dimulai, setiap
pertandingan berjalan lancar, memasuki babak semifinal tensi permainan makin
tegang dan memanas.
“ kejadian kemarin itu kita tidak menginginkan hal
itu terjadi. Tapi, malah terjadi. Padahal sebelum kompetisi ini digulirkan
panitia mengundang semua peserta tech meeting di ruang rapat kantor camat
terjadi kesepakatan bersama bentuk kesepakatan panitia dengan official dan
pendukung tidak melanjutkan jika terjadi gesekan yang berefek lebih meluas, “ kata Ketua Panitia I
Dewa Ketut Suspriwijaya, SE saat dikomirmasi, Kamis (13/8/2015).
Ia mengatakan keputusan ini diambil panitia sesuai
dengan kesepakatan bersama saat tech meeting. Kompetisi ini dianggap tidak
berjalan. Kedepannya, Suspriwijaya mempertimbang kompetisi futsal tahun depan
sebagai evaluasi. Kemungkinan besar kompetisi futsal tahun depan tidak ada
dialihkan tingkat pelajar.
Fanatik rasa kedaerahan yang tinggi sangat sulit
kita kendalikan. Nantinya, sebelum digulirkan lomba maupun pertandingan menyambut
hari kemerdekaan sosialisasi terlebih dahulu kepada tokoh masyarakat untuk bisa
mengendalikan fanatic berlebihan. Sehingga perayaan memperingati kemerdekaan
berjalan lancar. Perayaan ini sebetulnya sebuah ajang keabkraban, memperingati & bersyukur bukan ajang kompetisi melebihi
target fanatikisme, “ tuturnya Suspriawijaya.
Menurut Kapolsek Kompol I Gede Arianta,SH membenarkan
pertadingan futsal rusuh, mencederai fair play. Tensi permainan semakin panas puncak
babak kedua rusuh terjadi. Panitia meminta kompetisi ini stop untuk menghindari
gesekan yang lebih meluas. Sementara kompetisi lainya berjalan lancar.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment