Rumput Laut Spinosum Nusa Penida Harus Dilestarikan





NUSA PENIDA,  - Beberapa kalangan mengharapkan para petani dapat melestarikan bahkan terus meningkatkan hasil budi daya rumput laut jenis spinosum di kawasan pantai Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
   
Bupati Klungkung Wayan Candra, Selasa menyebutkan, rumput laut jenis spinosum merupakan species tumbuhan perairan langka, yang di Indonesia hanya terdapat di kawasan pantai Nusa Penida. Nusa Penida, sebuah pulau kecil yang terletak sekitar sepuluh mil laut tenggara Bali, wilayah pantainya tercatat sebagai "museum" spinosum, yakni jenis rumput laut yang telah langka di dunia.
   
"Lestarikan, dan terus budidayakan rumput laut langka yang kini cukup memiliki nilai ekonomis itu," katanya.
   
Menurut petani setempat, sejumlah peneliti baik dari IPB Bogor maupun Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud), bahkan dari luar negeri, acap kali menyebutkan kalau spinosum merupakan species langka.
  
Para peneliti juga sering mengaku bersyukur species langka itu masih bisa tumbuh subur di kawasan pantai Nusa Penida yang tergolong belum banyak "dilanyah" pendatang atau kepentingan wisatawan. Berbeda dengan kawasan pantai Pulau Dewata yang sengaja "dijual" untuk para wisatawan, nyaris tidak ada lagi yang "perawan", apalagi dengan rimbunnya rumput laut.
   
I Putu Balon (36), petani rumput laut yang juga pemilik perahu motor sewaan, mengatakan, sesuai yang diinformasikan para peneliti, di kawasan pantai Nusa Penida selama ini ditumbuhi rumput laut dalam dua jenis, yakni spinosum dan katoni.

sumber : berbagai sumber

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.