Kepulan asap TPA Biaung meresahkan warga sekitarnya (foto/SJD)
Ped (waklaba.blogspot.com)
Musim kemarau panjang melanda di sejumlah pelosok
daerah di Bali terutama Nusa Penida.
Kekeringan melanda terutama daerah pegunungan. Dampak kemarau panjang
berbuntut terbakarnya Tempat Pembuangan Terakhir (TPA) Biaung , Desa Ped.
TPA Biaung satu-satunya tempat pembuangan sampah
di Kecamatan Nusa Penida mengalami kebakaran. Hal ini disebabkan karena cuaca
yang extrim , sampah plastic dan botol mapun korek gas bekas terbakar. Luas TPA
Biaung 1,85 Ha hanya dimanfaatkan daerah pesisir saja.
Hal ini disampaikan Kepala UPT. Dinas Kebersihan
dan Pertamanan (DKP) Kecamatan Nusa Penida Desak Gede Suastini, S.sos
mengatakan kejadian TPA terbakar berawal dari sampah plastic dan korek gas
bekas. Kepulan asap merembet hampir semua sampah. “ kita sudah memadamkan api
namun dengan begitu menumpuknya sampah tidak bisa dipadam sampai ke
bawah.pemadamanya kita berkoordinasi dengan PDAM Nusa Penida. Sudah seminggu
terjadi kebakaran, “ terangnya, Rabu (15/10/2014).
“ sampai sejauh ini masih dalam prosem pemadaman,
namun tidak maksimal. hanya bisa memadamkan kepulan asap turunnya hujan selama dua hari. Tapi
sampai sejauh ini hujan tidak turun itu yang menjadi masalah. Permasalahan ini harus segera agar asap tidak
menggangu masyarakat setempat, “ imbuhnya Suastini.
Sementara Perbekel Desa Ped I Ketut Karya
mengatakan kebakaran TPA biaung harus segera dipadamkan. Warga kami yang berada
di sekitaran TPA sudah resah terutama saat malam hari. Asap sudah sampai sekolah
SMK N I Nusa Penida yang jaraknya 200 meter dari lokasi kebakaran.
Dia berharap semua pihak terlibat dalam
permasalahan ini agar warga kami tidak was-was lagi. Seharusnya sampah harus
diperdayaan atau dipilah antara sampah organic dan non organic untuk bisa
dimanfaatkan. Jangan sampah dibuang saja.
Sebesar apapun lahan pasti akan penuh juga , harus difikirkan bersama
masalah sampah. Dimana pun sampah jadi masalah bukan hanya di kota saja, “
pikirnya.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment