nelayan lego jangkar di kawasan Manta Point (foto/SJD)
Nusa Penida
(waklaba.blogspot.com)
Kawasan Koservasi Perairan
Nusa Penida salah satu destinasi bahari yang dimiliki Pemkab Klungkung. Patroli
menjadi agenda rutin setiap bulan. Manta point salah satu tempat favorit
snorkeling maupun diving. Ikan manta menjadi daya tarik. Kawasan ini dari pagi
sudah dipadati speed boat yang berasal dari Tanjung Benua, Sanur dan Padangbay.
Sementara lokal Nusa Penida hanya dari Lembongan dan Jungutbatu.
Dalam penyisiran dua nelayan
yakni Sakarya dan Bakulan yang berasal dari Tanjung Benua lego jangkar
dikawasan Manta Point yang sangat merusak terumbu karang, Senin (20/10/2014).
Bakulan ditegur malah menjawab
“ terumbu karangnya tidak apa-apa “ .
Dalam patroli tersebut
dipantau langsung Bupati Klungkung yang didampingi Kabab Humas I Wayan Parna
Serta Camat Nusa Penida I Ketut Sukla.
penyisiran KKP Nusa Penida(foto/SJD)
Ketua Team Patroli I Nyoman
Sangging , SP mengatakan nelayan yang kedapatan lego jangkar di kawasan Manta
Point merupakan salah satu tindakan merusak terumbu karang. “ Dan langsung kami
perintahkan tarik jangkar dan jauh dari zona 200 m dari bibir pantai “. Dalam
pelanggaran tersebut tahap awal dikasi peringatan bila tidak diindahkan serta
dilakukan berulang-ulang maka berurusan dengan pihak yang berwenang, “ ujar Ka.
UPT. Peternakan , Perikanan dan Kelautan Kec. Nusa Penida.
Sementara Bupati Klungkung I
Nyoman Suwirta saat patrol langsung beberapa lalau mamantau wilayah pesisir
pantai yang telah ditetapkan menjadi daerah KKP Nusa Penida. Patrol ini
bertjuan untum memantau situasi perairan serta mengawasi kapal-kapal serta boat
yang berlayar di wilayah tersebut agar tidak melakukan aksi mengebom terumbu
karang maupun lego jangkar yang sangat dikawatirkan merusak terumbu karang, “
terangnya.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment