Sang Hyang Bunga
Lembongan (waklaba.blogspot.com)
Lembongan menjadi salah satu andalan pariwisata
Klungkung. Panorama pantai menjadi primadona bagi para pengunjung baik domistik
maupun wisatawan asing. Hiruk-pikuk pariwisata justru kebudayaan di daerah ini
masih terpelihara dengan baik. Salah
satu tari Sang hyang Grodog . tari Sang
hyang Grodog berbeda dengan Sang hyang pada umumnya di Bali. Hal ini
disampaikan Panitia Panitia yang juga Desa Pakraman Lembongan I Wayan Dangled
mengatakan Tari
Sang Hyang dalam khasanah Dunia tari berada dalam kelompok tarian kuno (Ancient
Dancer) atau tarian klasik. Hal ini disebabkan tari Sanghyang mengandung
unsur-unsur magis (berjiwa sakti, animisme (sreg jiwa) dan demonology (keraksasaan). Ketiga unsur ini secara umum
dapat ditemukan dalam tari Sanghyang, “ ungkpanya, Rabu (6/8/2014).
Di
Bali keberadaan tari Sanghyang dikaitkan dengan tujuan ritual / keagamaan
sehingga posisi tari sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Tari Sang
Hyang dibandingkan dengan kehidupan tari – tari klasik lainnya memiliki
karakter dan fungsi yang lebih khas serta relatif kurang popular karena tujuan
pementasannya tidaklah untuk menghibur, tetapi lebih ditujukan untuk aspek relegius
yaitu berfungsi untuk ritual magis pengusiran bhuta kala.
Sang Hyang Dukuh Ngaba Cicing
Tapi sangatlah berbeda dengan yang ada di Desa Pakraman Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung karena selain memiliki Sang Hyang yang sudah lumrah seperti yang terdapat di desa lainnya seperti Sang Hyang Jaran, Sang Hyang Dedari tetapi ada juga Sang Hyang Grodog. Sang Hyang Grodog yang sacral ini bukan berhenti hanya berupa tarian melainkan paduan sempurna antara irama gending ( nyanyian, audio, suara/bunyi ), rupa ( wujud, bentuk, visual ) dan agem ( gerak, kinetic ). Jumlahnyapun bukan hanya satu atau dua tetapi sekaligus ada 23 jenis Sang Hyang, yang kemudian dipersembahkan sebagai aci sacral di desa Pakraman Lembongan selama 11 hari berturut-turut mulai pinanggal ke -7 sasih karo (bulan Juli – Agustus ) kali ini belangsung dari tanggal 2 -13 Agustus 2014, “ ujarnya Dangled.
Berdasarkan fungsi ritual magis
tari Sang Hyang grodog atau lazim disebut Sanghyang Perahu yang pernah
berkembang dan membudaya di Desa Lembongan juga memiliki fungsi ritual magis
seperti :
1. Penolak bala
·
Wabah
penyakit terjangkit di Desa Lembongan
·
Wabah
penyakit ternak ( grubug) hewan peliharaan seperti sapi, babi dan ayam.
2. Sarana memohon hujan jika
terlambat atau terlalu lama terjadi musim paceklik.
Dangled menambahkan disamping
fungsi ritual magis Sang Hyang grodog juga
didalamnya terkandung nilai budaya yang adi luhung di dalam ke 23 (dua puluh tiga) jenis Sang Hyang yang
tergabung dalam Aci Sang Hyang Grodog
seperti : Nilai simbolis Kesuburan, Religius, Kekrabatan, Gotong royong,
Legenda Desa, Pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam laut, keperkasaan/kekuatan
dan keanekaragaman satwa di Lembongan, “ tuturnya.
Bila didalami nilai hakekat
guna, makna dan nilai maupun kearipan hidup yang terkandung kedalaman Aci Sang Hyang Grodog ini merupakan
kristalisasi kedalaman visi kesemestaan hidup dan kehidupan yang dipahami oleh
penglingsir (tetua) Desa Pakraman
Lembongan dimasa silam yang tetap relevan, bahkan sangat urgent bagi generasi
masa kini maupun masa depan. Sang hyang
Grodog merupakan unteng sekaligus puncak pemahaman spiritualitas model
penglingsir (tetua) Lembongan yang hidup dalam tradisi maritim dengan tetap
mencintai , menghargai dan kesantunan pada Tanah Air/Bumi Pertiwi dengan
segenap isinya yang disimboliskan dengan 23 jenis Sang Hyang Grodog tersebut. Adapun
23 jenis Sang Hyang Grodog tersebut yaitu :
1.
Sang Hyang Sampat
2.
Sang Hyang Bumbung
3.
Sang Hyang Penyalin
4.
Sang Hyang Lingga
5.
Sang Hyang Joged
6.
Sang Hyang Dukuh Ngaba Cicing
7.
Sang Hyang Jaran
8.
Sang Hyang Dukuh Masang Bubu
9.
Sang Hyang Sampi
10.
Sang Hyang Bangu-Bangu
11.
Sang Hyang Kebo
12.
Sang Hyang Tiling-Tiling
13.
Sang Hyang Enjo-Enjo
14.
Sang Hyang Manjangan
15.
Sang Hyang Tutut
16.
Sang Hyang Jangolan Dukuh Ngaba
Penyu
17.
Sang Hyang Barong
18.
Sang Hyang Kelor
19.
Sang Hyang Capah
20.
Sang Hyang Perahu
21.
Sang Hyang Sumbul
22.
Sang Hyang Payung
23.
Sang Hyang Bunga
Sementara tokoh setempat I Nyoman Murta menyampaikan
tari Sang hyang Grodok salah satu tarian yang sacral yang dikeramatkan di Desa
Lembongan. selama ini Sang hyang Grodok belum dikenal, perluanya pengemasan
kebudayaan ini tapi tetap mempertahan yang sudah ada. Bagi pengunjung yang
menyaksikan dianjurkan menggunakan pakaian adat Bali agar taksu Sang hyang
Grodok terjaga, “ terangnya Perbekel Desa Lembongan.
Sang hyang Grodok menarik perhatian wisatawan asing.
Dengan busana adat Bali mebaur dengan warga sekitar. Bagi potografer ini
merupakan momen yang paling langka, Cuma sanyangnya hanya warga sekitar dan
beberapa yang kebetulan berlibur yang mengabadikan.
Salah satu wisatawan Asing Michael White asal
Australia pasif bahasa Indonesia dan Bali mengatakan sangat kagum dengan
keunikan Nusa Penida terutama Nusa Lembongan. Sang Hyang di Lembongan sangat
berbeda dengan Sang hyang di Bali. Kenyentrikan ini perlu dilestarikan. Dia
kesal arsitektur setempat sudah tergerus pengaruh global “ berangnya.
Oleh : Santana Ja Dewa
JADWAL PELAKSANAAN
ACI SANGHYANG GRODOG
DI DESA PAKRAMAN LEMBONGAN, KEC. NUSA PENIDA
NO
|
NAMA SANGHYANG
|
TANGGAL PELAKSANAAN / Mulai Jam
|
1.
|
- SANGHYANG
SAMPAT
- SANGHYANG
BUMBUNG
- SANGHYANG
PENYALIN
|
2 Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
2.
|
- SANGHYANG
LINGGA
- SANGHYANG
BUMBUNG
- SANGHYANG
PENYALIN
|
3 Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
3.
|
- SANGHYANG
JOGED
- SANGHYANG
BUMBUNG
- SANGHYANG
PENYALIN
|
4Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
4.
|
- SANGHYANG DUKUH NGABE CICING
- SANGHYANG PENYALIN
- SANGHYANG JARAN
|
5 Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
5.
|
- SANGHYANG MASANG BUBU
- SANGHYANG SAMPI
- SANGHYANG PENYALIN
|
6 Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
6.
|
- SANGHYANG BANGU – BANGU
- SANGHYANG KEBO
- SANGHYANG PENYALIN
|
7Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
7.
|
- SANGHYANG TILING - TILING
- SANGHYANG ENJO – ENJO
- SANGHYANG MANJANGAN
|
8 Agustus 2014
Mulai Jam 08.00 wita
|
8.
|
- SANGHYANG TUTUT
- SANGHYANG JANGOLAN NGABE PENYU
- SANGHYANG BARONG
|
9Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
9.
|
- SANGHYANG KELOR
- SANGHYANG CAPAH
- SANGHYANG PRAHU
|
10 Agustus 2014
Mulai Pukul 20.00 wita
|
10.
|
- SANGHYANG
SUMBUL
|
11 Agustus 2014
Mulai Pukul 00.00 wita
|
11.
|
- SANGHYANG PAYUNG
- SANGHYANG BUNGA
|
12 Agustus 2014
Mulai Pukul 00.00 wita
|
12.
|
- PELUAR
|
13 Agustus 2014
Mulai Pukul 08.00 wita
|
0 comments:
Post a Comment