Ledok,
bukan medok apalagi kodok =P
Saya
baru denger ada jenis makanan ini beberapa waktu lalu pas ada kegiatan di Bali,
ternyata ini adalah makanan tradisional khs Nusa Penida, wilayah Kabupaten
Klungkung. Nusa Penida itu keren banget kayaknya alamnya,
Si
ledok ini rada2 mirip sama bubur manado, yang isinya dicampur2 cap cemplung
komplit ada sumber karbohidratnya, protein, dan sayuran.
Sumber
karbohidrat yang dipake itu: jagung, singkong
Sumber
protein yang dipake: kacang tanah, kacang merah, sama taburan hancuran ikan
laut (apa aja boleh), daging ayam
Sayuran:
kacang panjang sama bayam
Nah,
pertama yg direbus di panci super gede adalah kacang2an, terus jagung dan
singkong, abis itu baru sayuran, terakhir ayam. abis itu si hancuran ikan
ditaburin di atasnya, kepretin sedikit sambel, kasih bawang goreng sama daun bawang/seledri.
Yang luar biasa, proses masak ledok ini butuh waktu sekitar 4 jam, bo
pelissss….udah mati kelaperan dwehh…..tp rasanya enakkk ko, enak bgt, apalagi
dimakan anget2, bayangin, dalam satu mangkok sudah lengkap kandungan gizinya,
sungguh arif ya org2 jaman dulu yang menciptakan resep ini. Tanpa banyak gelar
akademis, tanpa gelar ahli gizi atau pangan, tercipta sudah menu mantap ini.
Pesan
moral postingan ini:
1.
jangan berani2 sama orang tua, mereka lebih pinter, arif, dan bijaksana
dibanding kita, huee…..
2.
Ledok ini harus dimakan anget2 dan dalam porsi agak gede, supaya kenyang =D
0 comments:
Post a Comment