Ngaben Massal di Nusa Penida
DALAM
rangka melaksanakan kewajiban dan penghormatan kepada leluhur, semetonan Ida I
dewa Tangan & Timbul , banjar sampalan Desa Batununggul ,Nusa Penida
melaksanakan upacara ngaben massal. Upacara tersebut di-puput seorang
sulinggih .Ketua Panitia I Dewa Made Ardana Panitia melaporkan, upacara
ngaben preteka massal didukung oleh semetonan yang akan dirangkaikan dengan
upacara ngeroras, setelah 42 hari puncak
upacara
pengabenan. Upacara tersebut dihadiri Pesemetonan.
I
Dewa Made Ardana mengharapkan umat semeton hendaknya dapat lebih memaknai
proses upakara agama Hindu secara lebih arif dan bijaksana, termasuk efisiensi
dalam segi pembiayaannya. Dikatakan, sebagai pengamalan dharma agama,
pelaksanaan ritual pengabenan merupakan media bakti kepada leluhur yang
dipercayai sebagai utang (rna) kepada leluhur.
Dikatakannya,
kewajiban melaksanakan upacara pitra yadya dewasa ini selayaknya disesuaikan
dengan kemampuan umat khususnya dilandasi rasa tulus dan berpedoman pada
landasan sastra seperti Lontar Yama Purana Tatwa, Dewa Tatwa, Purwa Bumi dan
Pelelutuk Yadnya yang mengatur tentang tata titining pelaksanaan upacara Pitra
Yadnya. Di samping itu secara umum umat perlu melakukan yasa kerthi terkait
yadnya didasari oleh Tri Kaya Parisudha untuk menuju Satwika Yadnya.
Pelaksanaan
pitra yadnya massal dilandasi adanya kesepakatan sameton pratisentana.
Pratisentana sepakat melaksanakan Pitra Yadnya yang dirangkaikan dengan upacara
pembersihan tahap dua (suksma sarira) yakni Ngeroras.
0 comments:
Post a Comment