dua Mahasiswa beda daerah mural respon topeng
Manusia bertopeng!?!?! sering dilontorkan bibir ketika seseorang menyimpan
misteri yang tersembunyi. Dibalik kebertopengan manusia dua sisi yang berbeda
mungkin agar tidak terlihat gerak-geriknya ataupun dibalik layarnya tidak
diketahui. Jika kita melihat sisi yang berbeda manusia bertopeng biasanya
dikonotasikan hal buruk saja tapi sisi baik dari kebertopengan misalnya menjaga
kewibawaan, ketulusan, kecintaan terhadap insan hidup dan lainya.
Manusia bertopeng bisa menjadi superhero dalam lingkup masyarakat dan lebih
luas lagi, biasanya tantangan menjadi seperti ini cukup berat melawan
pergolakan yang terjadi dalam masyarakat. Tatkala cibiran, umpatan atau
sejenisnya jika itu dijadikan menyulut semangat dalam diri yang pada akhirnya
membantu masyarakat sekitarnya. Ditengah retorika kehidupan yang dinamis
perubahan semakin cepat, sikap bertopeng terkadang esensi berubah lebih
individual parahnya memasaksakan egomoninya. Kemunculan orang-orang yang bijak
ditengah pergolakan tatanan hidup serba cepat sangat ditunggu kehadiranya.
Dalam situasi seperti ini bertopeng adalah misteri yang masih tersembunyi yang
patut dikupas lebih jelas, terlihat tapi menyimpan banyak hal.
Kesenian dalam kehidupan masyarakat Nusantara khususnya Bali tidak terlepas
dari kesenian yang namanya topeng. Kebudayaan yang sering menjadi pelengkap
upacara, ragam topeng beraneka ragam sesuai dengan fungsi masing-masing
tergantung guratan wajah topeng yang dimainkan, ada yang menonjolkan kebijakan
walaupun umur tak lagi muda seperti topeng tua. Semakin tua dalam tari topeng
tua menggambarkan ketenangan dan bijak menyikapi sesuatu penuh mempertimbangkan
kedamaian.
Topeng, wikipedia menjelasakan, benda yang dipakai di atas wajah. Biasanya
topeng dipakai untuk mengiringi musik kesenian daerah. Topeng di kesenian
daerah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam
mengiringi kesenian. Bentuk topeng bermacam-macam ada yang menggambarkan watak
marah, ada yang menggambarkan lembut, dan adapula yang menggambarkan
kebijaksanaan.
Topeng telah menjadi salah satu bentuk ekspresi paling tua yang pernah
diciptakan peradaban manusia. Pada sebagian besar masyarakat dunia, topeng
memegang peranan penting dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan
nilai-nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng yang besar sebagai
simbol-simbol khusus dalam berbagai uparaca dan kegiatan adat yang luhur.
Kehidupan masyarakat modern saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu
bentuk karya seni tinggi. Tidak hanya karena keindahan estetis yang
dimilikinya, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah topeng tetap
mampu memancarkan kekuatan magis yang sulit dijelaskan.
Mahasiswa Unhi Denpasar merespon topeng menterjemahkan filosofinya kedalam
wujud mural. Dewa Pastia dan Gus Eka sama-sama semester 6 jurusan seni rupa,
menampilkan mural yang digelar oleh Bem kampusnya. Dua mahasiswa beda daerah
ini, Dewa Pastia berasal dari Nusa Penida sementara Gus Eka, Karangasem. Karya
mural mereka menjelaskan tentang seorang samurai Shogun yang memakai topeng
Ratu Gede Mecaling , dimana samurai Shogun merupakan pengabdi otoritas yang
terkenal tak pandang bulu dan kerab kejam membantai siapapun yang menghalangi
misinya, sedangkan topeng Ratu Gede Mecaling di Bali sebagai perlambang
keagungan dan kewibawaan sang pengayom umat. Senjata tombak digenggam tanganya
dan perisai bergambar permata merah lambang kemanusiaan di dunia . Maknanya adalah
sebagai seorang pengabdi pemerintahan harus tegas dalam menjalankan tugasnya
namun hendaknya tetap sebagai pengayom yang benar benar menjungjung tinggi asas
kemanusiaan (rakyat) diatas kepentingan pribadinya .
Dengan background nirmana garis menggambarkan lika liku dinamika dan
batasan yang ada di masyarakat seorang pemimpin harus mampu merangkul dan
menggenggamnya menjadi satu kesatuan utuh . agar tercipta sebuah keharmonisan
dalam negara , dan bersama sama menembus rintangan bagai ujung tombak.(*sjd)
0 comments:
Post a Comment