Warga pelosok wilayah Nusa Penida berduyun-duyun hadir
menyaksikan pergelaran parade ogo-ogoh dan baleganjur. Venue acara di Lapangan
Umum Sampalan, Kmis (8/3) kemarin, puluhan ribu warga tak melewatkan moment
ini, sekira pkl. 15.00 wita perhelatan budaya menyambut jelang Hari Raya Nyepi
tahun saka 1940. Setiap desa menunjukan kebolehannya kecuali Desa Kampung
Toyapakeh dan dua desa berada di seberang Lembongan
dan Jungutbatu. Podium menghadap timur sisi kanan dan kiri ogoh-ogoh berjejer
rapi, warga dan wisatawan menelisik ogoh-ogoh lebih dekat dan selfieria.
Menurut Camat Nusa Penida, I
Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dalam laporannya menyampaikan, parade tahun
pertama berjalan dengan baik, evaluasi dari kegiatan tersebut rujukan kita
menyelenggarakan yang sama. Melihat animo masyarakat yang tinggi, parade
ogoh-ogoh semakin meriah dan menarik ditambahkan parade baleganjur.
Dia mengharapkan kegiatan ini
adalah moment kita menjaga budaya dan kebersamaan ditengah perkembangan
pariwisata yang pesat. Dari jumlah desa yang ada hanya tiga desa yang tak ikut
berpartisipasi selain Desa Kampung Toyapakeh, dua desa Lembongan dan Jungutbatu
berada wilayah dipisahkan laut sehingga tidak memungkin ikut.
" Kegiatan ini jangan sampai
kita berseteru hal-hal yang sepele bagimana menghadirkan budaya ditengah
perkembangan pariwisata. Budaya untuk pariwisata bukan pariwisata untuk budaya,
" serunya pejabat asal Bongkasa, Badung.
Parade dibuka secara resmi oleh
Pjs Bupati Klungkung yang diwakili Kabag Kesra, I Wayan Wirata dalam
penyampainnya mengatakan parade ogoh-ogoh membangkitkan gairah berkesenian
masyarakat, hal ini nampak kita lihat antusias masyarakat yang hadir.
Kemenangan budaya dan seni kita bersama mari rayakan dengan suka cita.
" saya menyaksikan langsung
sungguh pergelaran yang biasanya, genggap gempita masyarakat mulai persiapan
patut diberikan apresiasi semangatnya. Saya angkat jempol untuk masyarakat Nusa
Penida, ketertiban masyarakat disaat kontingen desa pentas warga bisa diajak
tertib," tuturnya. Wirata kembali mengatakan pergelaran seperti harus
berkelanjutan diselenggarakan dan kalau bisa lebih meriah.
Penampilan yang ditunggu, masyarakat
masih enggan beranjak pulang. Penampilan duta kecamatan Nusa Penida yang
diwakili Desa Ped pada ajang parade ogog-ogoh Kabuoaten Klungkung pada 12 Maret
nanti. Tepuk tangan dan sorakan membuka penantian dari siang, deru gamelan
secara seksama warga menyimak suguhan penampilan apik duta kecamatan Nusa
Penida mengambil tema Ida Dalem Sawang.*
0 comments:
Post a Comment