Oleh : I Ketut Sandika
Hari Suci Nyepi bersamaan dengan hari suci Saraswati
merupakan peristiwa yang sangat penting untuk kita maknai sebagai pesan alam
untuk kita melihat kembali ke dalam diri. Melakukan perenungan dan mengakses
inti dari pengetahuan yang mengalir pada semesta agar kita menyadari kesejatian
diri. Sebab hanya pengetahuan akan jati diri yang dapat menyingkap kerudung
kebodohan atau avidya.
Pesan alam juga untuk kita
kembali kepada hakikat dari hari suci Nyepi yang sesungguhnya, yakni
pengendalian diri agar menjadi lebih bijak dalam menghadapi segala persoalan
hidup. Merayakan Nyepi sebagai tahun baru saka dengan "sepi" tidak
ada hubungannya dengan internet, saluran tv, dllnya. Nyepi sesungguhnya adalah
laku untuk kita mengalami kesunyian diri dengan keheningan tanpa batas.
Meskipun disekitar kita ada kebisingan, internet, tv dll. Mengalami kesunyian
tidak mesti harus merepresi dan menagasikan semuanya. Nyepi sesungghnya adalah
kita menyadari dalam kesadaran total bahwa semuanya adalah berawal dari
kesunyian dan kembali pada kekosongan.
Nyepi bukanlah sesuatu yang
material, tetapi inmaterial. Spiritnya adalah menyatu dengan keheningan tanpa
meninggalkan duniawi. Maka dari itu untuk apa aturan dan segala larangan ini
diperdebatkan terlalu jauh dan melebar. Aturan dibuat adalah untuk mengatur,
tujuannya pasti kebaikan untuk membiasakan diri memaknai Nyepi lebih baik.
Tetapi jauh ke dalam hakikat, Nyepi bukan soal aturan, tetapi laku dan
ngelakoni sepi, suwung, sunya dalam diri dalam kesadaran penuh di balik hiruk
pikuk duniawi.
Baik ada internet dan tidak,
Nyepi adalah laku berkesadaran diri dan "mulihnya ri sejeroning idep lan
wiweka" (kembali pada kedalaman pikiran dan daya wiweka). Toh juga tidak
ada internet pikiran dan indria sukanya mengembara kemana-mana. Pun demikian
ada internet pikiran dan indria liar dalam kecepatannya yang tak terkira. Dan,
Nyepi adalah "menyadari" semua itu dan membawa semuanya dalam
keheningan hati, sehingga semuanya harmoni dalam perbedaan.
#rahayu
#rahayu
*penulis seorang Dosen IHDN
Denpasar
0 comments:
Post a Comment