Nyepi Kembali Kepada Hakikat



Hari Suci Nyepi bersamaan dengan hari suci Saraswati merupakan peristiwa yang sangat penting untuk kita maknai sebagai pesan alam untuk kita melihat kembali ke dalam diri. Melakukan perenungan dan mengakses inti dari pengetahuan yang mengalir pada semesta agar kita menyadari kesejatian diri. Sebab hanya pengetahuan akan jati diri yang dapat menyingkap kerudung kebodohan atau avidya.
Pesan alam juga untuk kita kembali kepada hakikat dari hari suci Nyepi yang sesungguhnya, yakni pengendalian diri agar menjadi lebih bijak dalam menghadapi segala persoalan hidup. Merayakan Nyepi sebagai tahun baru saka dengan "sepi" tidak ada hubungannya dengan internet, saluran tv, dllnya. Nyepi sesungguhnya adalah laku untuk kita mengalami kesunyian diri dengan keheningan tanpa batas. Meskipun disekitar kita ada kebisingan, internet, tv dll. Mengalami kesunyian tidak mesti harus merepresi dan menagasikan semuanya. Nyepi sesungghnya adalah kita menyadari dalam kesadaran total bahwa semuanya adalah berawal dari kesunyian dan kembali pada kekosongan.
Nyepi bukanlah sesuatu yang material, tetapi inmaterial. Spiritnya adalah menyatu dengan keheningan tanpa meninggalkan duniawi. Maka dari itu untuk apa aturan dan segala larangan ini diperdebatkan terlalu jauh dan melebar. Aturan dibuat adalah untuk mengatur, tujuannya pasti kebaikan untuk membiasakan diri memaknai Nyepi lebih baik. Tetapi jauh ke dalam hakikat, Nyepi bukan soal aturan, tetapi laku dan ngelakoni sepi, suwung, sunya dalam diri dalam kesadaran penuh di balik hiruk pikuk duniawi.
Baik ada internet dan tidak, Nyepi adalah laku berkesadaran diri dan "mulihnya ri sejeroning idep lan wiweka" (kembali pada kedalaman pikiran dan daya wiweka). Toh juga tidak ada internet pikiran dan indria sukanya mengembara kemana-mana. Pun demikian ada internet pikiran dan indria liar dalam kecepatannya yang tak terkira. Dan, Nyepi adalah "menyadari" semua itu dan membawa semuanya dalam keheningan hati, sehingga semuanya harmoni dalam perbedaan.
#rahayu
*penulis seorang Dosen IHDN Denpasar


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.