warga berserta komunitas peduli lingkungan gelar bersih pantai
NUSA LEMBONGAN,
Memasuki musim penghujan, angin dominan bertiup dari arah barat ke timur. Pada
saat ini juga banyak sampah kiriman yang sampai di pantai daerah Nusa Lembongan
khususnya pantai bagian barat seperti Pantai Mushroom dan Pantai Jungutbatu.
Melihat hal ini, Sabtu 2 Desember 2017, Komunitas Penyelam Lembongan atau KPL
mengantisipasi sampah terutama sampah plastik yang akan mengurangi keindahan
pantai dengan kegiatan rutin Beach Clean Up ( pembersihan pantai ).
" Beach Clean Up
sendiri merupakan agenda bulanan dari Komunitas Penyelam Lembongan (KPL)
sebagai bentuk langkah nyata untuk menjaga pariwisata di Nusa Lembongan,
sehingga pariwisata berkelanjutan bisa terwujud," kata Made Sudirata yang
akrab dipanggil Moyo, Ketua Bidang Lingkungan KPL, Minggu (3/12).
Moyo berpedapat bahwa
komitmen dari KPL
menurut Moyo adalah menjaga lingkungan, apalagi Nusa Penida festival segera
digelar, kami tidak ingin banyaknya sampah plastik dipantai mengganggu
kenyamanan pengunjung.
Ia juga mengajak semua
lapisan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama sampah
plastik.
Sementara itu Ilham
Prabowo seorang penyelam yag berasal dari Jawa yang ikut ambil bagian Beach
Clean Up merasa sangat senang bisa ikut berpartisipasi membersihkan sampah di
pantai.
‘’Ini adalah kegiatan
yang sangat bagus untuk menjaga keindahan pantai’’, ungkap Ilham. Ilham juga
berharap kegiatan ini dilakukan secara berkala dan bisa juga melibatkan
pengunjung Nusa Lembongan.
Beach Clean Up kemarin
dikoordinir oleh KPL untuk ikut menyukseskan Nusa Penida Festival yang segera
di gelar di Desa Jungutbatu. Kegiatan bersih pantai kemarin melibatkan 23
peserta yang berhasil mengumpulkan satu mobil pick up sampah plastik, dan
selanjutnya sampah plastik tersebut diangkut ke TPA terdekat. (*)
Pewarta Wayan Bagiayasa
0 comments:
Post a Comment