BATUNUNGGUL
- Desa Adat Batumulapan, Kecamatan Nusa Penida pada rahunan Tilem Kepitu
menggelar upacara mecaru di pantai setempat, Jumat (24/1/2020) kemarin. Dalam
upacara tersebut, mecaru atau lebih disebut dengan nyegiun merupakan ritus
upacara setiap setahun sekali. Hampir sama dengan upacara Ngusaba Jagat di Nusa
Penida tapi sekala desa khususnya di Batumulapan. Upacara dipusatkan diujung
aliran kali menuju laut (tukad mati) masyarakat menyebutnya loloan.
Bendesa Adat Batumulapan I
Wayan Sweca saat dikomfirmasi, Sabtu (25/1/2020) mengatakan upacara mecaru yang
digelar dipantai adalah upacara penyeimbangan alam khususnya pesisir pantai.
Wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa sebagai penguasa bumi dan
seisinya. Selain itu, kata Sweca ritual ini menjaga keseimbangan antara buana
alit dan buana agung.
“
Pengormatan rasa bakti dan syukur atas keberkahan dan kelimpahan alam yang
telah diberikan semoga dengan upacara ini keseimbangan terjadi, “ tuturnya.
Setelah
upacara mecaru, hari ini diselenggarakan upacara nyepi segara bagaian lanjutan
dari upacara mecaru kemarin. Seperti biasanya, nyepi segara hampir sama dengan
nyepi segara sekala besar yang diselenggarakan Ngusaba Jagat namun hanya
diwilayah Desa Adat Batumulapan.(*)
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
ReplyDeleteKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802