Igo Blado saat mengisi acara di Natah Kantoor,Sanur,Bali
Musik era 90-an
hingga 2000-an pasa masa kejayaan merajai belantikan musik nasional. Kemunculan
band top berawal dari indie yang bisa keluar kepermukaan diluar komunitas.
Perjalanan panjang musik indie bisa diterima telingan publik luas adalah
konsisten mereka dalam berkarya sebagai citra jadi diri. Band-band indie
bertansformasi namanya mulai menanjak digemari seperti Payung Teduh, Efek Rumah
Kaca, atau Sore. Lagu Akad dari Payung Teduh mengalun berbagai tempat baik
radio televisi maupun lainya. Bali, mengalami fase hal serupa musik indie
menapak keberadaannya. Pergerakan mereka hampir sama yang dialami band seperti
yang disebutkan, diera milenial karya musisi indie Bali melesat berkarya tanpa
ada batasan " merdeka". Karyanya ngga melulu menyempit pada ranah
komunitas melainkan bergema sebut saja Dialog Dini Hari. Meretas dari berkarya
tanpa batasan menembus batas telinga diluar ekslusif komunal indie.
Perjuangan identitas
karya mereka melewati pergolakan fase, ruang, waktu dan situasional.
Foundamental dari semua yang berkesenian adalah produksi, promosi dan konsisten
dalam berkarya. Tiga tersebut wajib dilakukan menciptakan citra jati diri
terbentuk sedimikan rupa sehingga punya ciri khas dari pada yang lainya, “ ucap
Igo Blado saat mengisi acara Nutur di Natah Kantoor, Sanur.
Vokalis Band
Telephone bernostalgia musik indie pada eranya. Ia lantang bertutur pergerakan
teman-teman indie musik menapak jaman. Keterbatasan teknologi yang ngga seperti
sekarang ini serba digital, ketika saat itu menghasilkan sebuah karya menabrak
egomoni yang berkembang, godaan, dibully, diolok-olok. Dari sana kekuatan emosi
melawan mainstream. Capaian keberhasilan mencitrakan diri sebagai ciri khas
dalam setiap karya dihasilkan. Memang tatkala dirunutkan dengan era sekarang
memang kemampuan lebih jauh, cuma kekuatan jati diri atau ciri khas “ taksu”
karya melemah.
Kemunculan band
seperti Moel - Eternal Madness, Rudolph Detu, ceppy dan jeppy juga octav
sicillia dan Windu estianto melintas di awal awal pembahasan, Hingga sosok Bagus
Mantra dengan pasukan Preginanya yang telah berhasil Membuat Dua Panggung Besar
Jambore Musik Festival dan Rock me basa Bali "LOLOT" yang di dapuk
sebagai the best Indie Musician di acara SCTV Awards.
“ tonggak estafet
perjuangan yang layak diwariskan kepada generasi selanjutnya yang berpijak pada
semangat masa lalu membangun visi masa depan pergerakan musik indie. Disadari,
evolusi menjadi salah satu sub culture baru dalam era milenial, pekerjaan rumah
kdepannya adalah menjaga spirit energi terus menyala bergerak melampui waktu, “
tutupnya Igo. (*Sjd)
0 comments:
Post a Comment