JELANG PILPRES 2014 Bali butuh pemimpin yang memberikan perhatian Khusus


poto by : bisnis.com

Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)

BALI ini kecil secara wilayah dan kecil pula dalam jumlah penduduk dibandingkan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk Hindu yang justru merupakan minoritas dibandingkan pemeluk Agama lainnya di Nusantara ini.


Hal ini disampaikan tokoh masyarakat I Ketut Pesta , Minggu (25/5/2014) kaum minoritas, agar tetap bisa bertahan dan mengambil peran dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara, Bali membutuhkan pemimpin nasional yang bisa memberikan perhatian khusus dalam berbagai sektor (ekonomi, sosial, budaya, politik dan lain sebagainya) sesuai dengan ke-khasan yang dimilikinya, “ ujar kontestan Legelatif DPD Bali.

Terjadinya BOM Bali (2003 & 2005) adalah salah satu contoh (saja) bagaimana kurangnya perhatian (proteksi) pemerintah (pusat) akan keamanan Bali. Tanpa keamanan, Bali yang (80%) mengandalkan kehidupan ekonominya dari sektor pariwisata, maka akan menjadi daerah yang paling merana karenanya. Padahal sebagaimana kita ketahui, sektor (ekonomi) pariwisata Bali tidak hanya untuk mensejahterakan masyarakat Bali, tetapi ada bauran economic-multiflier-effect terhadap daerah lainnya dan jangan lupa pula adalah salah satu sektor penyumbang devisa terbesar untuk Bangsa & Negara ini (termasuk VOA ke dalamnya), “ imbuhnya.

Maka dari itu, semoga penduduk Bali, menjadi lebih cerdas dalam memilih CAPRES – CAWAPRES-nya, tidak se-mata2 karena partainya, karena kepinteran team suksesnya untuk melakukan black campaign, karena adanya factor media-darling dan lain sebagainya. Tetapi lebih mengedepankan rasionalitas, siapa yang kira2 paling bisa memberikan sesuatu yang lebih baik kepada Bali kedepannya, “ harapnya Pesta.

Oleh : Santana ja Dewa

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.