BATUMADEG - "Saya
punya 100 pohon jeruk. Sudah tiga kali panen, hasilnya bisa dibelikan motor
Vario baru. Satu pohon menghasilkan 10 kg tiap kali panen", kata Ketut
Agus Artana pada Senin, 7 Juli 2020 bertempat di kebunnya di Desa Batumadeg.
Ketut Agus Artana
menambahkan untuk menjual hasil jeruknya ia tak perlu repot-repot, cukup jual
ke para tetangga.
"Bila tak ada
rahinan, istri saya jual ke pasar. Saat rahinan tak perlu repot-repot cukup
dibungkus plastik dan dijual kepada para tetangga, menjual jeruk itu perkara
mudah di Nusa Penida", ungkap Ketut Agus.
Sementara itu I Kadek
Hendra yang juga memiliki kebun jeruk di ladangnya di Batumadeg mengungkapkan,
jeruknya juga berbuah lebat padahal tak dirawat.
"Saya juga punya
kebun jeruk walaupun jumlahnya tak banyak sekitar 25 pohon. Walau tak kami
rawat khusus, kebun yang ditanam itu tetap berbuah lebat. Itu membuktikan Nusa
Penida tanahnya bisa menghasilkan berbagai jenis tanaman seperti jeruk yang biasanya
kita tahu hanya ada di Kintamani, Bangli saja yang dan daerah dingin
lainnya", kata Kadek Hendra bangga.(*)
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
ReplyDeleteKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802