I Made Merta (55 th) adalah petani yang berasal dari Desa Tanglad,
Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Sejak 1987 ia telah membudidayakan
Vanilli.
Sejak itu, I Made Merta mengaku sudah puluhan kali panen. Sekali panen
Made Merta bisa mendapatkan 18 Kg kering buah Vanilli.
"Saya menanam vanilli 500 pohon,
bibitnya saya dapatkan dari Jembrana. Sejak 1987 saya sudah panen puluhan kali.
Sempat panen sampai dapat 18 kg kering. Harganya lumayan sampai 3 juta per Kg.
Mereka para pengepul langsung kesini mencarinya", kata I Made Merta yang
ditemui di kebun Vanillinya Rebo, 17 Juni 2020.
Made Merta menambahkan, warga Desa Tanglad sejak 1987 yang
membudidayakan awalnya cukup banyak. Tetapi karena harga sempat jeblok mereka
tak urus dengan baik tanaman vanillinya.
"Disini di Tanglad semula banyak warga awalnya membudidayakan
Vanilli. Karena harga jeblok dan pengkawinan bunga vanilli cukup rumit, mereka
yang membudidayakan vanilli tak nengurus tanaman vanilli mereka dengan baik,
dibiarkan liar. Hanya saya yang masih sampai sekarang. Hasilnya lumayan panen
setiap tahun, apalagi sekarang harganya melonjak tinggi", terang I Wayan
Merta.
Ditanya kendala bertani vanilli di Nusa Penida, secara umum I Made Merta
mengatakan tak ada hambatan. Hanya menurutnya teknis perawatan dan penggunaan
pupuk belum ia ketahui dengan baik. Pengkawinan saat vanilli berbunga sejak
pagi sampai pukul 11.00 wita saja ia pelajari secara otodidak. Tak ada yang
mengajari",kata Made Merta.
"Disini budidaya Vanilli di Tanglad cukup mudah. Hanya saya tak
tahu cara pemupukan yang baik. Jenis pupuk dan cara pemupukannya.", kata
Made Merta.
Dihubungi terpisah, Yudi Widiana mengabarkan di Desanya di Dusun
Dungkap, Desa Batukandik juga ada budidaya Vanilli. Tahun ini sampai panen 8
kuintal.(*)
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
ReplyDeleteKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802