Pameran Seni Lukis Cat Air , Mangku dan Ilham Nalar sampai Menembus rasa


display karya Made Mahendra Mangku dan Ilham di Santrian Gallery, Sanur 

SANUR, DENPASAR, Dua perupa beda genre secara bersama menggelar pemeran di Sanur, Griya Santrian Gallery beberapa waktu lalu. Made Mahendra Mangku dan Nur Ilham, kedua perupa ini mengapresiasi masing-masing media seni lukis dengan karakter dan keunikannya tersendiri.

Penulis pameran Wayan Seriyoga Parta memaparkan kedua perupa beda genre memiliki gayanya masing-masing. Sebagaimana halnya seni lukis cat air ditangan pelukis Nur Ilham, media ini mampu melahirkan berbagai representasi yang mencapai hiperrealis. Karyanya menghadirkan objek-objek biasa yang ditemukannya dalam keseharian, namun cara menghadirkan objek-objek tersebut sangat tidak biasa.
Ilham berpandangan bahwa baginya “tidak ada ‘benda mati’, ia melihat benda-benda tersebut hidup sebagaimana layaknya manusia; mereka mampu bicara walaupun tanpa suara".Melaluipenguasaan skill teknik dan media yang tinggi,serta cara pandangnya terhadap objek membuat karyanya memiliki dimensi lapisan makna yang tersirat berupa metaphor yang dihadirkan melalui kekuatan teknik.Objek-objek biasa dihadirkan dengan sentuhan estetik yang kekuatan eksplorasi artistik.


sahabat perupa lainya menghadiri pameran keduanya 

"Saya mencoba memberikan kesadaran bahwa keindahan tidak hanya datang dari objek2 yang terlihat 'beautiful' atau 'indah", tutur Ilham.

Pun sebaliknya pada eksplorasi karya non representasional oleh Made Mahendra Mangku, media ini memberinya berbagai kemungkinan ekpresi sepontan yang begitu kaya akan efek-efek  warna. Menurutnya, metode itu berupa penyelarasan antara ide atau pikiran, tangan dan rasa. Saat semua aspek tersebut dapat selaras, sedari awal proses berkarya dimulai ia sudah dapat merasakan bahwa karya yang dibuat pasti akan mencapai harmoni.Begitu pula sebaliknya, ketika dalam proses berkarya ketiga aspek tersebut tidak dapat selaras, karya tidak akan mencapai harmoni sesuai yang diharapkan. Itulah keunikan cat air, menbuat Mangku tidak pernah bosan untuk bereksplorasi memakai media tersebut.

Wayan Seri Yoga Parta kembali menyampaikan secara visual karya Nur Ilham dan Manhendra Mangku terlihat berbeda bahkan bertolak belakang,yang satu realis dan lainnya abstrak. Walaupun secara kasat mata berbeda dalam gaya ungkap dan subjek matter, sejatinya ada yang sama atau senada di balik perbedaan itu.
Mangku dan Ilham senada mengatakan proses itu juga dilakoninya saat berkarya. Sangat penting dalam menyelaraskan antaraide atau pikiran, tangan (skill) dan rasa. Tanpa harmoni dari ketiga aspek tersebut, niscaya proses yang dilalui tidak akan mencapai hasil maksimal.

Menekuni seni lukis Cat Air tergolong berat. Terlebih lagi dalam menjustifikasi gagasan yang tidak biasa melampaui batasanuntuk menggali berbagai kemungkinan yang dihasilkan dari lelehan warna yang diserap perlahan oleh kertas, hingga "menembus rasa".(*)


Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.