NUSA PENIDA -
Perayaan Hut RI ke 71 diawali dengan lomba layang-layang yang berlokasi di
destinasi Bukit Teletabies, Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida. Genggap
gempita peserta sejak pagi berdatangan dari segala penjuru daerah. Lokasi lomba
merupakan destinasi unggulan yang dimiliki Nusa Penida selain, Crystalbay atau
Angel Billabong. Hembusan angin selatan yang berhembus dari Samudra Hindia
ditambah hamparan padang hijau mempesona lomba semakin sumringah.
Menurut Camat Nusa
Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya saat dikomfirmasi, Jumat (10/8)
menyampaikan penyambutan perayaan Hut RI diawali dengan lomba layang-layang.
Dari semua kegiatan lomba maupun pertandingan selain lomba layang-layang
sebanyak 14 termasuk sepak bola jogeg dengan partisipasi semuan instansi yang
ada di Nusa Penida. Lomba yang selama ini menjadi icon yakni perahu layar
digelar sebelum puncak perayaan. " lomba ini awal dari semua kegiatan,
dari Bukit Teletabies ini membias semangat kemerdekaan. Lokasi ini dipilih
karena angin cukup memadai disamping lebih luas sekaligus mempromosikan
destinasi agar lebih dikenal meluas lagi, " ucapnya.
Ia mengharapkan
peserta untuk menjaga sportifitas dalam partisipasinya, mari meriahkan hari
kemerdekaan. Peserta lomba yang mengikuti kali ini lebih banyak dari sebelumnya
dari tiga kategori yang dilombakan yakni Janggan 17 disusul Bebean 35 termasuk
perserta dari UPT Pertanian serta kreasi sebanyak 17.
Dalam penilain lomba,
kata Anak Agung Ngurah Sedana salah satu juri menyampaikan layangan bisa mengudara
dengan baik dan meliuk-liuk sementara jenis layangan yang kita nilai janggan
dan bebean ditambah kreasi. Menarik disini dari lokasi lomba lainya di Bali
yakni Bukit Teletabies. Pesona hamparan padang menambah daya dobrak lomba, hal
ini sekaligus mempromosikan destinasi. Selain panorama hamparan bukit juga
melihat Samudra Hindia. Hembusan angin dan udara terasa dingin spirit peserta
menggebu-gebu.
" dualitas
antara lomba dan promosikan sangat baik, mudah-mudahan lomba ini memberikan
sumbangsih pariwisata kebetulan kita punya komunitas layang-layang akan
berpartisipasi mengembangkan event ini lebih besar dan dikenal," ujarnya.
Sementara salah satu
peserta dari Sekaha Teruna Yowana Bhakti, Banjar Sampalan, I Dewa Gede Aditya
Putra sangat senang sekali mengikuti lomba walalupun saat menerbangkan layangan
terkendala angin dan lokasi yang agak sulit. " mungkin kurang beruntung
saja yang dapat angin mungkin nanti tahun depan kita ulang lagi, "
tutunya. *
0 comments:
Post a Comment