Masekepung meriahkan Hut RI di Nusa Penida (foto/sjd)
NUSA PENIDA, Lagu Tuak Adalah Nyawa
mencuri perhatian citizen, jutaan orang melihat videonya. Masekepung adalah
sebuah band lagi digandrungi masyarakat Bali tak terkecuali. Konsep bermusik
mengadopsi budaya Bali " genjek " dikalaborasi dengan musik modern
hasilnya perpaduan yang bombastis. Keberadaan band asal Sukawati, Gianyar
setiap performance dipadati penonton. Saat perayaan Hut RI ke-72, Masekepung
menyapa masyarakat Nusa Penida berdendang bersama dengan lagu hits Tuak Adalah
Nyawa. Pembuka penampilannya yang mengajak sekaha genjek 30 orang membawakan
tembang sesuai dengan nama band " Masekepung".
Warga sangat antusias melihat band lagi
fenomenal di Bali, stage panggung padat merayap. Lagu demi lagu disajikan tiba
tembang yang membawa mereka ditapuk puncak tangga lagu Bali Tuak Adalah Nyawa.
Sorak kegirangan bersautan dan warga berdendang bersama sambari berjingkrak
" ngigel ". Pesan lagu tidak hanya menyampaikan respon tentang sosial
yang terjadi, budaya Bali masuk dalam ranah tembang mereka seperti Megibung
".
Dimana budaya ini mengajarkan kebersamaan dan persaudaraan "
menyama adung ". Ranah perantun Bali yang ditinggal Lampung dalan lagu
Bali Nuraga juga disajikan dihadapan penonton.
" semangat kemerdekaan dijiwai
dengan menghargai jati diri bangsa seperti budaya. Kerena budaya akar dari
kepribadian dan memperhalus budi kita, " kata pentolan Masekepung Ryos.
Masekepung terdiri dari tiga personil Ryos pada Gitar plus vocal, bass Nahox dan jimbe Lenjong. *
Masekepung terdiri dari tiga personil Ryos pada Gitar plus vocal, bass Nahox dan jimbe Lenjong. *
0 comments:
Post a Comment