Batan Sabo Cottage mengimplementasikan kearifan lokal dalam medium penginapan
Siapa
sangka keindahan pulau yang terletak sebelah tenggara Bali menyimpan panorama
yang eksotik. Mulai terumbu karang, bukit serta pantai yang berpasir putih
makin lama diburu penikmat keindahan semesta. Akomodasi penunjang menggeliat
dibangun setelah kunjungan wisatawan yang datang. Satu yang menarik dari sekian
hunian bagi wisatawan melepas rehat sehabis mengexplore Nusa Penida, bangunan
penginapan yang terletak di Sebunibus, Desa Sakti
mungkin nanti menjadi rujukan. Bentuk yang tak lazim hunian pada umumnya "
segitiga " menggunakan bahan ramah lingkungan mulai dari atap hingga
keseluruhan bangunan.
Owner
sekaligus arsitek Gede Pande Guna Sesana saat ditanya mengenai penginapannya
berbentuk segitiga. Ia mengatakan bentuk bangunan ini mengambil mitologi nafas
konsep Tri Hita Karana. Segitiga itulah manusia Bali menjaga keharmonisasi baik
Tuhan, alam serta manusia sendiri. Konsep lainya juga masuk, bahwa masyarakat
Bali telah mengenal tri mandala, tri kaya parisuda serta filsafat bhur, bwah
swah juga ada tiga tingkatan. Jadi segitiga tersebut dituangkan dalam medium
hunian.
Kenyamanan
selalu ia depankan sesuai dengan etika bangunan dan unsur seninya. Apapun yang
dibikin konsep adalah hal pokok utama dari segalanya, karena tanpa konsep nanti
tidak mampu memberikan nilai lebih ujungnya akan terasa asing dalam diri.
Bangunan
hunian segitiga berjumlah enam berjejer diatas bukit menghadap destinasi
Crystalbay. Penginapan unik tersebut diberi nama Batan Sabo Cottage, renacana
Guna Sesana yang lihai menggamel ini membuat kolam dengan dua tingkat secara
bertahap dulu dibangun pasalnya masih proses akhir terutama bagian kamar. Jika
ini sudah dibuka untuk publik niscaya keindahan panorama bukit seperti dalam
kanvas sambil berenang menikmatinya. *
0 comments:
Post a Comment