Kurang Menjanjikan Generasi Muda Enggan Bertani


lahan jagung yang sudah di panen 
 
Nusa Penida ( waklaba.blogspot.com)
Makin rendah animo warga maupun genarasi muda untuk menekuni sektor pertanian.  Hal ini terlihat jelas warga mulai beralih profesi yang lainya yang justru lebih menjanjikan.  Warga Pelilit Agus Harta Wiguna mengungkapkan daerah kita memang kurang produktif ,  sehingga keseriusan petani menurun.  Pola tanam hanya segitu saja yang tidak inovatif. Melihat kondisi tersebut banyak petani kita transmigrasi ke Sumatra serta ke tempat lainnya. Parahnya saat panen daya beli masyarakat berkurang salah satu penyebab warga enggan bertani, “ katanya.
Tokoh masyarakat I Ketut Pesta , Kamis (20/3/2014) mengutarakan menjadi petani, secara khusus petani pada lahan tandus di Nusa Penida memanglah sangat identic dengan kemiskinan. Ada beberapa factor yang menyebabkan diantaranya :
KESUBURAN LAHAN Tingkat kesuburan lahan di Nusa Penida secara umum memang sangat rendah, lapisan tanahnya sangatlah tipis. Kalau di tempat lain ada istilah tanah berbatu, maka lahan di Nusa Penida lebih tepat disebut batu bertanah.
FAKTOR MUSIM Karena mengandalkan curah hujan dan curah hujan di Nusa Penida memang relative lebih rendah dari daerah lain. Hanya bisa menam sekali saja dalam setahun yaitu pada awal musim penghujan.
INTENSIFIKASI Pengetahuan masyarakat tentang instensifikasi lahan kering juga sangat rendah sehingga dibutuhkan peran pemerintah melaui departemen terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
DIVERSIFIKASI Yang tidak kalah pentingnya juga adalah keseringan masyarakat terlalu terpaku kepada jenis tanaman yang biasa dibudidayakan secara turun temurun disana. Perlu dipikirkan kembali, apakah menanam jagung, ketela atau yangsejenisnya yang biasa ditanam disana itu perlu dilestarikan atau mungkin perlu ada kajian apakah ada jenis tanaman lain yang bisa memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik ? sebuah PR bersama.
DISTRIBUSI Selanjutnya yang perlu dipikirkan pula adalah distribusi serta pemasaran hasil pertanian. Sebab keberhasilan dalam produksi jika tidak diimbangi dengan distribusi serta pemasaran maka akan menjadi sia – sia, “ tuturnya.
Pesta menambahkan Keberadaan atau pengembangan industry pariwisata kedepannya justru kita harapkan akan ada sinergi untuk saling mendukung dengan dunia pertanian. Industri pariwisata membutuhkan supply bahan makanan dan minuman, akan sangat ideal jika bisa disupply oleh petani local. Aktivitas pertanian juga bisa menjadi atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan. Jadi tidak justru sebaliknya, keberadaan industry pariwisata melemahkan pertanian.Untuk mensinergikan itu semua, tentu dibutuhkan peranan pemerintah melalui badan yang berkompeten dibidangnya,” harapnya Pesta.
Hal senada I Gede Tanjung generasi muda enggan bertani, ini terjadi tidak hanya di Nusa Penida saja. mindsetnya harus kita ubah berikan mereka pemahaman bahwa bertani itu juga sebuah usaha, memang perhatian pemerintah terhadap para petani masih sangat kurang peran penting pemerintah sangat diperlukan terutama subsidi , misalnya membebaskan PBB terhadap lahan pertanian & pengembangan pertanian modern, “ terangnya.
Sementara  UPT Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan I Wayana Kanca, SP  saat komfirmasi mengatakan pengembangan usaha pertanian
teknik budidaya intensif dan efsien perlu dikembangkan.  Pola ini  lebih menjanjikan produksi tinggi dengan biaya tanam efisien. Yang perlu dikembangakan di Nusa Penida pertanian  dan perkebunan meliputi kelapa genjah, kelapa proma Bali, rambutan & jambu mente. Untuk hurti buah naga, nanas, jeruk besar, jeruk keprok serta pisang. Sementara untuk pengembangan palawija pemerintah memberikan bantuan bibit jagung komposit yang jenisnya lebih unggul.  Luas garapannya seluas -+ 3.666 ha dan pengembangan kacang tanah seluas 1.954 ha, “ tuturnya
“Ini perlu disosialiasikan. Ajak generasi muda kita kembangkan pertanian. Keluhan generasi muda tak mau jadi petani  akan kalah jika mereka tahu  besarnya keuntungan yang didapat. Pengembangan pertanian seperti diketahui selain  membuka peluang usaha generasi muda, juga sebagai upaya mendukung pengebangan hasil produksi lokal, “ terangnya Kanca.
Oleh : Santana Ja Dewa






Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.