ANJING LIAR PEMANGSA SAPI DI NUSA PENIDA


populasi anjing makin lama makin banyak 
 
Sakti ( waklaba.blogspot.com)
Rupanya semakin banyak saja hama yang menjadi musuh para petani di Nusa Penida khususnya pada bagian barat pulau seperti di Br. Sunibus, Desa Sakti dan sekitarnya. Semakin banyaknya lahan pertanian (ladang) yang dibiarkan kosong menjadi hamparan semak dan sebagian kecilnya menjadi hutan (kebun) jati berarti mendekatkan hutan ke perkampungan penduduk. Pada awalnya ada beberapa penyebab mengapa mereka meninggalkan lahan pertanian diantaranya : banyak penduduk yang pergi betransmigrasi keluar daerah untuk mencari penghidupan yang lebih baik, berpindahnya pola mata pencaharian mereka dari petani ladang menjadi petani rumput laut, serta para generasi mudanya yang sudah mulai jarang yang mau memilih untuk menjadi petani. 

Hal ini diungkapakan I Nengah Karat, Minggu (2/3/2014), semakin dekatnya hutan ke kampung ternyata menambah masalah baru bagi para petani. Monyet (kera) liar semakin banyak dan sudah mulai masuk kampung merusak kebun petani, bekicot semakain banyak sebagai pemangsa utama tanaman kacang merah dan sejenisnya. Ular dan biawak semakin banyak dan semakin galak sebagai pemangsa ayam kampung yang nota bene adalah salah satu sumber mata pencaharian masyarakat Nusa Penida. Dan yang tidak kalah hebohnya belakangan ini adalah adanya sekelompok atau mungkin tepatnya gerombolan anjing liar yang semakin banyak dan semakin galak. Gerombolan anjing liar ini memangsa ayam, babi dan sapi muda (godel), “ ujarnya Bendesa Desa Pakraman Sebunibus. 

Sementara tokoh masyrakat I Ketut Pesta mengungkapakan sudah banyak korban yang terjadi, ini sangat mengkhawatirkan mengingat budi daya sapi adalah sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Nusa Penida. Jika hal ini tidak diatasi, maka kita menjadi khawatir kedepannya semakin banyak lagi petani yang meninggalkan pekerjaannya sebagai petani. Kita bisa saja kehilangan kacang merah khas nusa Penida, Jagung manis Nusa Penida, Ayam Nusa yang gurih, Babi Nusa yang enak dan terutama sapi Nusa Penida yang sudah sangat terkenal seantero Nusantara yang mempunyai plasma noktah khusus, dagingnya gurih serta terbebas dari penyakit Jembrana (kuku & mulut), “ terangnya.

Maka dari itu, kita sangat berharap adanya partisipasi aktif dari aparat pemerintah terkait untuk membantu para petani dalam upaya membasmi hama tersebut sebelum keadaan menjadi semakin farah, “ imbuhnya Pesta.

Oleh : Santana Ja Dewa
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.