Penyelamatan Seni & Budaya Melalui Utsawa Dharma Gita


 
Utsawa Dharma Gita Pertama Kali di Gelar di Nusa Penida(foto-SJD)



Gempuran pengaruh globalisasi berpengaruh pada seni dan budaya semakin menyusut. Keengganan generasi muda akan seni dan budaya itu sendiri makin lama makin mengkawatirkan.  Kegelisahan ini, Persartuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan Nusa Penida , Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) kecamatan Nusa Penida serta Camat Nusa Penida mengelar lomba Utsawa Dharma Gita tingkat Dewasa pertama kalianya. Dasar pemikiran hanya satu penyelamatan seni dan budaya, Senin (7/7/2014)

 Ketua Panitia Mangku Agus Gede Tistarya,S.Pd mengatakan  lomba Utsawa Dharma Gita tingkat dewasa yang diselenggarakan di tempat balai Desa Batununggul dan UPT. Terpadu . ada 5 katagori lomba diantanya mewirama, palawakya, kidung, geguritan serta dharma wecana. Masih kurangnya generasi muda yang ikut. Dari 46 desa pakraman, yang ikut hanya beberapa saja dikarenakan banyak foktor bertepatan dengan kegiatan upacara di desa masing-masing serta faktor umurnya yang menjadi masalah besar keikutan peserta, hanya di bawah umur 45th, “ ujar Ketua Widyasabha kec. Nusa Penida.
 
“ ekpresi peserta dalam lomba merupakan salah satu patokan penilaian. Minimnya peserta , bukan jadi masalah melainkan menjadi pondasi selanjutanya. Alurnya mespiritualkan masyarakat Bali khususnya Nusa Penida . Sebagai daerah berkembanganya pariwisata, lomba ini sebagai pengaruh tindakan remaja yang sesuai dengan harapan,” tuturnya.

Sementara Kasi Sosial & Budaya Kec. Nusa Penida I Dewa Ketut Suspriawijaya menyampaikan lomba utsawa Dharma Gita tingkat dewasa akan menjadi suatu agenda berkelanjutan setiap tahunnya. Lomba ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mengembangkan seni & budaya menjadi daya tarik terutama sekaa teruna-teruni. Dari pembinaan kebetulan anggaran APBD melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menganggarkan sebanyak 37 juta. Dari sekian anggaran memplementasikan lomba ini, “ ungkapnya. 

“Harapan kami lomba ini jauh lebih besar gaungnya di tahun-tahun mendatang, “ imbuhnya Suspriawijaya.

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.