Nusa Penida (waklaba.blogspot.com)
Gulung tikar terpaksa dilakukan sekolah swasta di Nusa Penida. Sekolah swasta itu tutup karena tidak ada murid yang mendaftar. Selain itu, kebangkrutan juga diakibatkan banyaknya penambahan ruang kelas baru di sekolah negeri dan penambahan sekolah satu atap.
sekolah yang bangkrut tersebut adalah SMA PGRI Nusa Penida di Kecamatan Nusa Penida , Klungkung. Sekolah tersebut pada tahun ajaran 2011/2012 ini hanya mendapatkan tiga orang murid.
"Itu terjadi karena pengelolaan manejemen sekolah yang buruk dan banyaknya penambahan ruang kelas di sekolah negeri dan penambahan sekolah satu atap. Masyarakat tentu lebih memilih sekolah negeri ketimbang swasta," ungkap I Dewa Ketut Budiadnyana Alumni terakhir 2011, di Sampalan Rabu 3 Juli 2013.
Budiadnyana mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung untuk bisa konsisten
dalam membuka rombongan belajar sehingga bisa berbagi siswa dengan
sekolah swasta. Namun di sisi lain, menurut dia, sekolah swasta juga harus meningkatkan kemampuan pengelolaan manejemen dan kualitasnya agar bisa bersaing dengan sekolah negeri.
"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, agar siswa yang
tidak tertampung di sekolah negeri bisa dialihkan ke sekolah swasta,"
katanya.
Agar hal itu tidak lagi terjadi, Budiadnyana meminta ada pembatasan penambahan ruang kelas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten klungkung. Semisal kuota penerimaan di setiap sekolah negeri yang hanya 4 kelas tidak perlu ditambah lagi oleh pihak sekolah.
"Untuk itu, kami minta Dinas Pendidikan tidak terus melakukan
penambahan rombel (rombongan belajar) di setiap tahun ajaran baru.
Sehingga sekolah swasta juga kebagian murid," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment