Penanaman Bunga
Kembang Kertas Di Puncak Mundi Diikuti 1500 Peserta
Klumpu (waklaba.blogspot.com)
Forum Krama Muda Nusa Penida (FKMNP) mengadakan penanaman Kembang Bunga Kertas di Sekitar Pura Puncak Mundi. Karena ide penanaman Kembang Kertas oleh FKMNP sejalan dengan ide beberapa organisasi seperti Camp Sada, Dewata Scooter, Sunari Lembongan, STT Nusa Penida, Yayasan Nusa Penida, Nusa Penida Media, dan dari unsur Pemkab Klungkung, kegiatan penanaman dilakukan secara serentak dipusatkan di Puncak Bukit Mundi, Kamis,(25/12 /2014)
Terlebih Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menginginkan Nusa Penida asri seperti jalan-jalan di Singapura yang pernah ia lihat, maka acara disuport oleh Pemkab Klungkung. Tampak hadir ada sekitar 1500 peserta dari berbagai organisasi, siswa sekolah dan instansi dengan antusias. Walaupun siswa sedang libur tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap ikut berpartsisipasi menanam bunga kembang kertas.
Sebelum acara penanaman bunga kembang kertas dimulai, dilakukan acara mendengarkan laporan ketua panitia di wantilan Pura Puncak Mundi yang oleh Forum Krama Muda Nusa Penida oleh Agus Gede Koriana selaku ketua FKMNP. “Upaya pelestarian alam Nusa Penida seperti melalui kegiatan seperti ini hanya sebagai pembuka jalan, selebihnya masyarakat dan pemerintah harus secara terus menerus melakukan penanaman bunga kembang kertas ini”.
Selain itu melalui serangkaian kebijakan bapak Bupati, dalam pemberian ijin pembangunan di Nusa Penida yang sedang menggeliat menjadi industry Pariwisata harus tetap mengedepankan peletarian lingkungan” ujar Agus Gede Koriana. Selain menyoroti pelestarian lingkungan, FKMNP melalui ketuanya Agus Koriana juga mengingatkan agar persatuan pemuda Nusa Penida mutlak dijaga sebagai benteng pertahanan alam dan budaya Nusa Penida. Ini momentum persatuan itu, pemuda yang terdiri dari Sekehe teruna, siswa , organisasi pemerhati lingkungan Nusa Penida hadi disini, sambut Gede Agus dengan nada lantang.
Usai ketua FKMNP menyampaikan laporan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didaulat untuk menyampaikan pidato sambutannya. Menurut Suwirta, Kemajuan Klungkung termasuk Nusa Penida adalah menjadi focus perhatiannya. Namun demikian Nusa Penida bukan satu-satunya kecamatan yang diperhatikannya , melainkan seluruh wilayah di Kabupaten Klungkung. Ini untuk menghindari kesan ketika dirinya menjadi Bupati yang berasal dari Nusa Penida, hanya Nusa Penida yang diperhatikannya.
Kita adalah satu kesatuan yakni masyarakat Kabupaten Klungkung , terang Suwirta disambut tepuk tangan peserta yang hadir. Walaupun demikian dalam kebijakan pembangunan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengaku tetap berpijak pada skala perioritas yang mana didahulukan sesuai potensi dan masalah yang ada.
Menjawab harapan FKMNP dalam rangka memberikan ijin terhadap Ijin pembanguna Pariwisata yang sedang berkembang, I Nyoman Suwirta mengatakan tetap berpatokan terhadap rencana detail tata ruang wilayah ( RDTR ) kabupaten Klungkung yang telah ditetapkan. Sehingga kawsan mana yang harus kan dikembangkan menjadi pariwisata, yang mana harus tetap dijaga kelestarian. Ia pun mencontohkan seperti Kawasan Pura Pucak Mundi sesuai tata ruang adalah kawasan susci yang harus tetap dijaga.
Setelah sambuatan tersebut dilakukan pelepasan balon udara yang berwarna warni sebagai symbol penanaman bunga kembang kertas yang akan mewarnai Nusa Penida. Selanjutnya penanaman bunga kembang kertas dilakukan di empat titik yaitu dua disekitar jaba Pura Puncak Mundi, 1 didekat puncak Mundi dan 1 titik di samping PLTS diseputaran Puncak Mundi. Untuk di tepi jalan samping PLTS ditanam bunga kembang kertas yang dibentuk menjadi tulisan “Nusa Penida”. Harapannya tulisan dari kembang bunga kertas setelah berbunga nanti dengan ditata bisa menjadi daya tarik di Puncak Mundi sekaligus menyejukkan bukitMundiyang pada musim kemarau berwarna coklat dan tandus.(WL_SJD)
0 comments:
Post a Comment