Batununggul (waklaba.blogspot.com)
Menjelang hari raya umat hindu yaitu Galungan dan Kuningan sejumlah perlengkapan upacara terutama periasan penjor diberu para pembeli di Pasar Mentigi, Minggu (14/12/2014).
Salah satu penjual periasan penjor I Dewa Ketut Pari Merta saat ditemui di tokonya mengatakan perlengkapan periasan penjor yang diproduksi sendiri jelang hari raya daya beli masyarakat tinggi. Namun jelang hari raya bahan baku naik. Mulai dari sampian dari 20 ribu hingga 100 ribu sedangkan periasan yang lainya berkisar dari 25 ribu sampai 70 ribu. Kenaikan harga hingga 40 %.
Sementara kebutuhan lainya juga mengalami hal yang sama . Kenaiakan harga bahan pokok, seperti beras, buah-buahan dan kebutuhan lainnya sudah naik sejak kenaikan BBM, apalagi saat hari raya jauh melambung tinggi, “ kata Pedagang Jro Made Sukerni .
jelang hari raya Galungan pembeli makin ramai di Pasar Mentigi (foto/SJD)
Mulai pagi aktifitas di Pasar Mentigi didesaki para pembeli, kemacetan menjadi santapan pagi. Tempat Penampungan Sementara Pedagang di terminal masih digunakan sejumlah pedagang. Kekroditan makin terjadi.
Sementara coordinator Pasar Mentigi I Dewa Made Sudana mengatakan berdasarkan pertemuan Ka. UPT. Pasar dengan coordinator Pasar Mentigi pedagang yang berjualan di terminal yang dijadikan Tempat Penampungan Sementara (TPS) diberi tenggang waktu untuk mengosongkan dagangannya hingga 17 Desember mendatang. Perehaban pasar sudah selesai, mulai 18 Desember pedagang bisa berdagang di tengah pasar dan bukan lagi berdagang di terminal atau di jalan raya, “ terangnya.
Sudana menghimbau kepada para pedagang tidak berjualan di terminal maupun di jalan dan trotoar agar tidak menganggu kelancaran lalu lintas.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment