Batununggul
(waklaba.blogspot.com)
Serangkain
piodalan di Pura Dalem Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul yang
jatuh pada Rahina, Budha Kliwon Wuku Matal. Acara piodalan diawali dengan
pelastian di Segara setempat berlangsung dibawah gerimis hujan, Rabu( 1/1/12014) .
PKK menari Tari Pendet saat tiba Upacara pelastian
Hal ini disampaikan Bendesa I
Dewa Nyoman Yusa piodalan kali sangat istimewa karena bertepatan dengan
penuduhan Bumi Sudha Tilem Keenem yang jarang sekarang bertemu. Apalagi upacara
ini dibarengi dengan pemplaspas tembok penyengker prajepati yang sudah
diplaspas jam 12 siang. Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul diempon 5 banjar yakni
Banjar Mentigi, Sampalan Geria Tengah, Batununggul serta Tainbesi yang secara bergilir
nyangra piodalan, “ ujarnya Yusa.
“ penuduhan Bumi Sudha Tilem
Keenem Desa Pakraman kami sudah melakukan lebih dahulu ini dilaksanakan setiap
setahun sekali bertepatan dengan tilem sasih keenem, tujuannya tiada lainya mengantisipasi
adanya bencana seperti tanah longgsor, banjir, abrasi dan bencana lainnya yang
diakibatkan perubahan cuaca atau cuaca ekstrem. “Upacara ini adalah untuk
mengantisipasi bencana. Upacara ini dilangsungkan tanggal 2 januari 2014 karena
krama banjar penyanggra piodalan masih rangkain piodalan serta plaspasan tembok
penyengker prajepati,” jelasnya Yusa.
Selanjutnya
upacara Bumi
Sudha Tilem Keenem dilakukan nunas tirta Pura
Sad Kayangan yang ada di Nusa Penida. Semua tirta ini akan dicampur pada
saat penyineban piodalan dibagikan kepada seluruh krama Desa Pakraman Dalem
Setra Batununggul.
Oleh : Santana ja Dewa
0 comments:
Post a Comment