Nusa Penida
(waklaba.blogspot.com)
Jaman sekarang
terjun ke dunia politik buka perkara gampang yang orang kira. Hal seperti
pepatah bilang pengembara yang berteriak-teriak di tengah padang pasir. Bakalan
sulit untuk didengar masyarakat,,,,,.
Tetapi di Nusa
Penida, lahir seorang calon Anggota DPD RI yang pantang menyerah. I Ketut Pesta adalah seorang tokoh masyarakat
yang berasal dari putra daerah Nusa Penida. Beliau lahir serta dibesarkan di
Sebunibus, Desa Sakti , Kecamatan Nusa Penida 50 tahun yang lalau tepatanya
tanggal 13 oktober 1964. Sekarang berdomisilidi Denpasar tepatnya di Jl. Raya
Pemogan- G. Wisata No. 1.
Tahun 2014
merupakan pesta rakyat Indonesia, Pesta mengaku membawa misi yang sangat mulia.
Bukan hanya merebut kursi DPD saja melainkan menyadarkan akan budaya Bali yang
sudah terkontaminasi dengan budaya luar. Justru melunturkan budaya Bali, kini
Bali yang 30 tahun lalau sulit untuk dicari. Kalau dirinya berhasil nanti,
posisi sebagai senator Bali akan diperuntukkan untuk sadar budaya.
Ketut Pesta dasar perjuangannya tidak mudah. Di hadapannya banyak aral melintang. Pertama, ia berhadapan dengan sistem politik liberal. Sebuah arena tarung bebas antara mereka yang bermodal. Kredonya: siapa punya uang, dialah yang menang. Kedua, ia berhadapan dengan massa rakyat yang sudah terlanjur apatis terhadap politik dan politisi. Tak jarang, karena dijepit kemiskinan, rakyat berpikir pragmatis.
Berbekal pengalaman
bekal besar nantinya untuk maju menjadi Calon Anggota DPD RI yakni pengalamannya berbagai organisasi yang pernah pimpin. Organisasi yang dilakuni Pesta yakni LSM Parasparos, forum Studi majahpahit, Relawan Donor Darah Bali, Forum Komunikasi & Pemerhati Radio Republik Indonesia, Pesamuan Pinandita Nusantara serta Yayasan jaringan Hindu Nusantara.
Ketut Pesta dasar perjuangannya tidak mudah. Di hadapannya banyak aral melintang. Pertama, ia berhadapan dengan sistem politik liberal. Sebuah arena tarung bebas antara mereka yang bermodal. Kredonya: siapa punya uang, dialah yang menang. Kedua, ia berhadapan dengan massa rakyat yang sudah terlanjur apatis terhadap politik dan politisi. Tak jarang, karena dijepit kemiskinan, rakyat berpikir pragmatis.
Berbekal pengalaman
bekal besar nantinya untuk maju menjadi Calon Anggota DPD RI yakni pengalamannya berbagai organisasi yang pernah pimpin. Organisasi yang dilakuni Pesta yakni LSM Parasparos, forum Studi majahpahit, Relawan Donor Darah Bali, Forum Komunikasi & Pemerhati Radio Republik Indonesia, Pesamuan Pinandita Nusantara serta Yayasan jaringan Hindu Nusantara.
Pesta juga aktif
sebagai Penyanyi Bali serta pecinta lagu Pop Bali . bukan hannya sebatas itu
saja Pesta juga akatif membina berbagai sekaa Pesantian dan aktif menulis
naskah-naskah Geguritan. Bidang spiritual
pesta juga sebagi dharma wacana baik itu di Bali maupun di luar Bali serta luar
negeri. Menulis merupakan hobinya, banyak buku-buku spiritual dan agama Hindu
lahir dari karyanya.
Dalam dunia
pengobatan alternative Pasta dikenal dengan nama Qi Manteb Sari, pendiri Usada
bali Therapy Suling Urip sebuah methode therapy pemelihaaan kesehatan &
penyembuhan penyakit tanpa obat , tanpa magic, tanpa efek samping dan tidak
mahal. Buka praktek pengobatan di Denpasar serta telah melakukan pengabdian
pengobatan gratis di berbagai wilayah di Bali. Pesta juga aktif menjadi
narasumber pengobatan alternative dalam berbagai seminar serta pelatihan.
Ia sadar,
jika ingin mewujudkan Bali akan sadar budayanya, haruslah dengan pergerakan
politik. Karena itu, Husein pun menyalonkan diri menjadi Anggota DPD RI. “ tuturnya.
Agenda politik di DPD
Agenda politik di DPD
Banyak orang
berlomba-lomba menjadi DPD maupun DPR ini
dikarenakan
motif ekonomi, yakni memperkaya diri. Juga banyak yang bermimpi menikmati status sosial tinggi, fasilitas mewah, gaji, dan tunjangan.
Pesta mengingatkan , mereka yang menjadi anggota legeslatif karena kepentingan pribadi jelas tidak punya agenda politik. “Politik itu soal seni menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat. Jadi, kalau tidak bicara kepentingan rakyat, itu bukan politik,” katanya.
Metode perjuangan: Ketut Pesta
Cara mencerminkan tujuan. Artinya, jika sekarang ada calon legeslatif menggunakan politik uang, maka nantinya dia juga akan menggunakan jabatannya untuk mengumpulkan uang.
Pesta menampik model politk uang. Ia tidak mau menjadi “ Calon Anggota DPDelitis “ yakni DPD yang jau terpisah dari massa rakyatnya. Dan juga ia tak mua disebut “ Calon Anggota DPD salon” dalam artian calon DPD yang sibuk akan memoles dirinnya dengan pencitraan
motif ekonomi, yakni memperkaya diri. Juga banyak yang bermimpi menikmati status sosial tinggi, fasilitas mewah, gaji, dan tunjangan.
Pesta mengingatkan , mereka yang menjadi anggota legeslatif karena kepentingan pribadi jelas tidak punya agenda politik. “Politik itu soal seni menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat. Jadi, kalau tidak bicara kepentingan rakyat, itu bukan politik,” katanya.
Metode perjuangan: Ketut Pesta
Cara mencerminkan tujuan. Artinya, jika sekarang ada calon legeslatif menggunakan politik uang, maka nantinya dia juga akan menggunakan jabatannya untuk mengumpulkan uang.
Pesta menampik model politk uang. Ia tidak mau menjadi “ Calon Anggota DPDelitis “ yakni DPD yang jau terpisah dari massa rakyatnya. Dan juga ia tak mua disebut “ Calon Anggota DPD salon” dalam artian calon DPD yang sibuk akan memoles dirinnya dengan pencitraan
Pesta memilih
blusukan ke masyarakat , mengunjungi rumah masyarakat di Dapilnya . melalaui
blusukan ini belajar mendengar menyerap dan mendiskusikan apa sebetulnya
keinginan rakyat,” kata Pesta.
Perjuangan Pesta memang berat. Namun, ia berpegang pada prinsip: “jangan mengeluh, mengeluh tanda kelemahan jiwa.” Ia yakin, sebuah perjuangan yang dilandasi cita-cita mulia, dan disertai dukungan rakyat, pasti akan meraih kemenangan.
Oleh : Santana ja Dewa
Perjuangan Pesta memang berat. Namun, ia berpegang pada prinsip: “jangan mengeluh, mengeluh tanda kelemahan jiwa.” Ia yakin, sebuah perjuangan yang dilandasi cita-cita mulia, dan disertai dukungan rakyat, pasti akan meraih kemenangan.
Oleh : Santana ja Dewa
0 comments:
Post a Comment