Batukandik (waklaba.blogspot.com)
Proyek Pembangkit listrik tenaga angin keberadaannya
makin mengawatirkan. Pembangkit ini
tepatnya berada di Banjar Rata Desa Batukandik. Kurangnya pemeliaraan yang
menyebkan proyek ini mubazir, kalau ini dimaksimalkan , Nusa Penida tidak
kekurangan daya listrik bahkan menyuplai ke daerah Bali. Seakan-akan proyek ini menjadi proyek percontohan
saja serta buang-buang uang saja. Tidak kincir
angin saja yang mengalami nasib yang sama seperti sel surya yang berada di
sekitaran Puncak Mundi .
Hal ini disampikan tokoh masyarakat I Gede Tanjung
saat dikomfirmasi, Mingggu (12/01/2014) menyampaikan dari sembilan kincir angin
yang ada semuanya tidak berfungsi. Parahnya lagi baling-balingnya copot serta
tumbuhan liar yang tumbuh subur di arel panel.
Kurangnya perawatan penyebabnya. Padahal
proyek ini sebagai energi listrik yang ramah lingkungan serta terbarukan, “
terangnya.
Tanjung menambahkan Nusa Penida selama ini selalau
dijadikan proyek percobaan oleh para pejabat yang tidak diimbangi dengan
perencanaan yang matang. Sama halnya dengan proyek listrik tenaga angin yang
akhirnya tidak maksimal untuk membantu masyarakat. Bahkan membahyakan
masyarakat ketika angin besar datang. Tanjung berharap agar semestinya sebuah sebuah
proyek apapun itu harus ada perencanaan, pelaksanaan serta pemeliharaan yang
berkelanjutan. Disayangkan kurangnya maksimal pemeliharaan yang akhirnya
mubazir, “ harapnya.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat I Gede
Putu Santiasa proyek ini merupakan salah satu pengembangan energi yang mandiri
di Pulau Nusa Penida yang letaknya dipisahkan oleh lautan. Rencananya proyek
ini menjadi percontohan pulau yang mampu menggunakan energi ramah lingkungan . Dengan
begitu proyek ini akan digadang-gadang menjadi destinasi wisata energi di Bali.
Namun fakta berbicara lain, proyek ini justru mubazir, “ berangnya Santiasa.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment