Rumput Laut, Pengembangan Hasil Panen Jadi Produk Nilai Jual

kripik rumput laut yang dikembangkan petani di Semaya, Nusa Penida 

NUSA PENIDA – Rumput laut salah satu komoditas Nusa Penida khusus daerah pesisir sebagai sandaran hidup, sempat redup, mati suri dan kembali dibangkitkan kembali. Dusun Semaya ujung timur Kecamatan Nusa Penida sebagai basis petani rumput laut dimana hampir daerah pesisir tidak lagi menanam rumput laut tetapi Semaya tetap eksis menanam rumput laut.

Disaat pandemic covid-19, gairah petani kembali menanam rumput laut semakin tinggi. Biasanya dalam pasca panen harga komoditas rumput laut anjlok. Masalah ini adalah klasik yang dialami petani rumput laut. Dari pengalaman tersebut, petani rumput laut khususnya di Semaya memanfaatkan rumput laut menjadi sesuatu nilai jual. Kerupuk berbahan rumput laut, hal ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Tani Wanita Sari Segara Br. Semaya to Ni Wayan Sari Warningsih, Kamis (11/6/2020).

Menurutnya ide pembuatan krupuk ini dari fasilator. Berbekal pelatihan tersebut dari pengelolaan, pengemasan hingga penjualan. Selain krupuk, pengembangan produk lainnya adalah dodol dan sirup.

“ disaat pasca panen sering petani mengeluhkan harga jual. Masalah ini sekarang bisa kita atasi dengan pengembangan produk rumput laut. Lebih lagi dalam situasi pandemic seperti ini. Waktu luang sangat banyak jadi produktif untuk menghasilkan sesuatu, “ ujarnya.

Pengembangan produk rumput laut, kata Sari memang terkadang sudah didalam masyarakat sebelum pandemic sangat sulit menyakinkan masyarakat hal ini karena kesibukan bekerja di pariwisata.

“ Cuman yang masih bisa diajak cuman dua orang dan mungkn karena skala produksi masih sedikit dengan profitnya juga sediki. Itulah yang menjadi pemicu rendahnya kemauan anggota untuk ikut disamping itu kendala pemasaran yang jadi masalah, pernah juga produk dikembalikan oleh pihak villa dan supermarket, karena permintaan konsumen yang sedikit, “ tutur Sari.

Ia mengatakan permasalahan pemasaran adalah tantangan buat dirinya dan kelompok tani.Kendalanya tentu pasar, peminat rendah, Saripun tak menyerah terus berupaya memaksimalkan hasil produk dan pemasaran. (*)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.