Akomodasi berbentuk kapsul menambah akomodasi pariwisata di Nusa Penida
NUSA PENIDA- Pariwisata adalah dimensi baru berkembang
di pulau Nusa Penida semakin tumbuh dan berkembang. Sejak diploklamirkan oleh
Pemerintah Daerah dibranding melalui penyelenggaraan festival dibarengi dengan
kegigihan masyarakat membangun pariwisata secara massif. Akibatnya akomodasi
pariwisata sebagai penunjang tumbuh, penyedian penginapan dan hotel berbagai
fasilitas yang ditawarkan. Pemandangan alam tetap utama dari pariwisata belakangan dikembangkan kalaborasi budaya. Baharilah
yang paling dikenal lebih dulu, keindahan aneka hayati terumbu karang yang
cantik incaran para pelancong. Destinasi alam juga mendapat perhatian pelancong
mulai Crystalbay, Angel Billabong, Pasih Uug serta Atuh dan destinasi baru yang
mempunyai panorama yang tak kalah eksotik.
Akomodasi penunjang memperpanjang
pelancong tinggal lebih lama lagi di Nusa Penida. Musim saat ramai bahkan sulit
booking penginapan, banyak penginapan menolak. Pemandangan alam memanjakan mata
pelancong akan menjadi sebuah cerita yang menarik sebagai kado buat sahabatnya
di daerahnya. Pengalaman mengexplore pulau yang dijuluki The Blue Paradise
cerita yang kuat untuk pelancong lainya berkunjung. Kesan-kesan menarik
tersebut promo yang bagus keberadaan pariwisata Nusa Penida.
Ramainya pelancong berkunjung ke Nusa Penida dari sisi akomodasi terus berkembang sehingga banyak pilihan. Traveller tinggal menyesuaikan bugget menentukan pilihanya. Dari sekian banyak akomodasi ada sebuah penginapan yang tak kalah menarik hati selain Kabeh jati Garden yang dikenal menggunakan bahan kayu jati. Penginapan berkonsep capsul salah satunya lokasinya tak jauh dari akses pelabuhan tepatnya di Banjar Sampalan,Desa Batununggul.
Ramainya pelancong berkunjung ke Nusa Penida dari sisi akomodasi terus berkembang sehingga banyak pilihan. Traveller tinggal menyesuaikan bugget menentukan pilihanya. Dari sekian banyak akomodasi ada sebuah penginapan yang tak kalah menarik hati selain Kabeh jati Garden yang dikenal menggunakan bahan kayu jati. Penginapan berkonsep capsul salah satunya lokasinya tak jauh dari akses pelabuhan tepatnya di Banjar Sampalan,Desa Batununggul.
Dewa Umar Owner saat ditemui
menyampaikan konsep capsul berawal dari dirinya berkunjung di Jogjakarta.
Semenjak itu, dirinya terinspirasi membangun hal yang sama terealisasi tahun
ini. Ide itu datang mengalir seperti air. Dunia pariwisata merupakan dimensi
baru, ia belajar sama sahabat yang berpengalaman. Optimis penginapan akan
memberikan kesan yang lain.
“ saya ngga mau konsep yang sama
dari penginapan yang lainya. Disini ngga hanya sekadar menginap pelancong
diajak ruang imanijasi dalam capsul setelah menikmati keindahan alam. Terkesan
nanti disini, setelah mereka balik ada cerita yang akan diceritakan kepada
sahabatnya, “ ujarnya penyuka music metal.
0 comments:
Post a Comment