Menyambut Bulan Bahasa, Melukis Medium Ember



peserta perempuan melukis bersama temannya dalam lomba kegiatan Bulan Bahasa di Nusa Penida (foto/sjd)

NUSA PENIDA - Semangat menyala anak sekolah SMA Negeri I Nusa Penida dalam menyambut Bulan Bahasa, banyak kegiatan dan lomba yang digelar. Salah satu yang paling menarik, melukis menggunakan medium ember.  Alat seperti ini biasa ditemukan di rumah maupun tempat lainya, mengexplorasi semangat berkesenian siswa pihak penyenggara memberikan ruang mengembangkan bakat yang selama ini tertimbun.

I Wayan Oka, Ketua Panitia saat ditemui,Selasa (9/10) di sekolah mengatakan bulan bahasa sudah agenda reguler yang dilaksanakan. Menurutnya, lomba-lomba pada kali ini lebih menonjolkan kegiatan kearifan local atau muatan local antara lain Dharma Gita, Dharmawacana Bahasa Bali, Nyurat Bahasa Bali, mengayam kelangsah & membuat sanggah cucuk, sementara khusus  siswa perempuan membuat gebogan serta  membuat dan metanding peraspejati.  Mulai kemarin (Senin) kegiatan sudah dimulai hingga Jumat mendatang.

 Tujuan tiada lain sebagai pewaris budaya Bali berkewajiban membangkitkan dan mengembangkannya mulai dari lingkungan sekolah. Lomba lainnya seperti baca puisi dan story selling dan pengelolaan sampah plastic atau lebih dikenal dengan prakarya.
“ kita menyambut bulan bahasa dengan suka cita kebetulan berdekatan dengan perayaan hari Saraswati. Jadi kita gabungan kegiatan tersebut. secara pelaksanaan yang paling antusias siswa adalah melukis menggunakan medium ember. Dukungan mereka kepada temannya agar memberikan yang terbaik. Lomba melukisa kita berikan tema  keindahan pantai, hal ini dimaksudkan menggalakan kecintaan kebersihan pantai dan hal-hal yang bebau local sebagai generasi Bali tak luput dari budaya. Harapan kita siswa tetap berorientasi berpijak pada budaya local dijalankan dengan semangat, “ ujarnya.

Menurut Juri, Komang Wisnutama dalam penilaian lomba melukis medium ember kerapian dan estetika dan ketepatan waktu. Setelah lomba ini ember yang dilukis oleh mereka akan digunakan sebagai tempat sampah. Dari sisi tampilan menarik sehingga ada kecenderungan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. “ sentuhan yang beda dari tempat sampah yang meraka lukis, “ bebernya.

Salah satu peserta, I Dewa Ketut Satria mengaku senang mengikuti lomba ini, dirinya bersama temannya mengexplorasi kemampuan dengan tema yang sudah diberikan panitia keindahan laut Nusa Penida. *



Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.