Sesi Kedua Kontes Surfing Terkendala Ombak

bocah selfie sebelum berselancar (foto/lst)

NUSA LEMBONGAN, Daerah pesisir dengan barel ombak memukau sangat asyik berolahraga selancar. Hempasan angin berhembus mengarak ke pantai gulungan ombak silih berganti memanggil para peselancar mengayuh papan mengejar ombak yang dikira baik untuk manuver dan meliuk-liuk menaklukan garang ombak. Penasaran makin jadi ketika ombak sulit dijinakan, mengulang kembali mengayuh papan berkejaran memuaskan hasrat berselancar.

Olahraga berselancar di Nusa Lembongan masuk kategori ombak terbaik, peselancar berbagai daerah pernah bermain olahraga extrem. Bocah-bocah lokal sejak kecil akrab suasana pantai dan berselancar. Hari-hari dihabiskan bermain selancar, bagi bocah berselancar adalah meluapkan gejolak hasrat batin mereka. Bercengkrama dan bermain suasana pantai keseharian mereka. Terik matahari menyengat tubuh mereka tidak dindahkan justru malah asyik dengan meluncur tanpa ada rasa takut sama sekali, ombak makin besar malah mereka riang gembira menyambut.

Impian bocah lokal menjadi seorang peselancar profesional adalah cita-cita ada dalam pikirannya. Saat kontes berlangsung disitu keahlian dipertunjukan demi mewujudkan mimpi menjadi yang terbaik. Ajang kontes Surf Competitions Lembongan muara dari peselancar berlaga. Kontes yang setiap tahun digelar selalu menghadirkan peselancar handal dikelasnya, mulai playgroup, U-14 sampai U-21 dan profesional.

Sesi pertama kontes playgroup devision sudah digelar kelanjutan kontes surf Competitions Lembongan sesi kedua sesuai jadwal dilangsungkan 21 Agustus, tapi kondisi ombak tidak memungkinkan digelar. Kontes diundur 24 Agustus U-14 sampai U-21 berlaga di pantai Song Lambung, Nusa Lembongan. Lokasi pantai berbatasan langsung kedua desa Lembongan dan Jungutbatu.

" Seharunya kontes digelar 21 Agustus tapi ombak jadi masalah terlalu kecil. Sehingga kontes diundur dimulai 24 Agustus, U-14 Division diikuti sebanyak 15 peserta sementara U-21 Devision 18 peserta," kata Ketua Lembongan Surf Team I Wayan Lena, Rabu (24/8).

Lebih lanjut, Lena mengatakan format kompetisi terbagi empat group masing devision. Keteria penilain seni menari di atas ombak, manuver tentunya style saat meluncur dan meliuk-liuk. Devision profesional akan digelar bulan depan jadwal bisa berubah sesuai kondisi ombak.
Kontes Surf Competitions pertama kali dibuka oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sebulan lalu.(*sjd)

Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.