Emmm, Ada Saja Perupa Putu Bonuz melukis Menggunakan Media Lilin

Perupa Putu Bonuz (foto/sjd)


BATUBULAN, Ada saja yang dilakukan perupa sekaligus penyair I Putu Bonuz Sudiana, biasanya melukis menggunakan cat kali ini menggunakan sebuah lilin. Lilin biasanya digunakan penerang saat kegelapan melanda, paling sering kita jumpai saat perayaan ulang tahun atau acara tertentu lainya. Lilin jarang digunakan sebagai media lukis, tapi Putu Bonuz melakukan hal itu. Ide tersebut mengalir deras dalam lubuk imajinasinya. Ide gila dan nyeleneh seorang perupa Putu Bonuz menghadirkan penyegaran berkesenian tidak sebatas stagnan dalam berkarya.

Tidak bisa dibayangkan cahaya lilin bertemu kanvas jemari Putu Bonuz lihai memutar kepulan asap lilin membentuk garis tebal tipis panjang maupun pendek. Imajinasi makin liar dan meledak spirit lilin masuk keraga Putu Bonuz terus bermain asap lilin menghasilkan karya yang mutahir dan spetakuler. Sulit membayangkan jika lukisan terbentuk insah dari sebuah asap lilin, bagitulah adanya.
Manusia sekarang diselimuti kegelapan pada akhirnya buta, gelap pada dirinya sehingga bertindak membabibuta tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan. Keangkuhan, ego, yang terpenting untung. Jangankan berkorban sulit kita temui diera sekarang, namun pendahulu kita berkorban demi ibu pertiwi mengorbankan jiwa dan raganya.

Menurut I Putu Bonuz Sudiana mengatakan muak melihat kesombongan manusia tingkahnya semakin tidak manusia lagi melainkan lebih rendah dari binatang. Omongan dengan tindakan terkadang bertempur hati nurani berkedok membela kaum tirani. Melalui karya ini membungkam meraka yang mementingkan ego, masih banyak masyarakat yang perlu dibantu.

Saat ditanya Putu Bonuz saat ditemui di studionya melukis menggunakan media asap lilin. Dia berujar ide segar datang secara tiba-tiba tidak terpikirkan sama sekali melukis menggunakan media asap. Mengalir saja. Hal yang mendobrak pakem melukis dia pernah melukis menggunakan kanvas seng.

Kejenuhan melawannya hanya satu keluar dari pakem yang selama ini ada. Selain lebih segar dan baru juga mengesankan mewarnai kancah berkesenian. Ciptakan penerangan dalam diri untuk menerangi kehidupan gelap terlepas terbelenggu zona nyaman.(*sjd)
Share on Google Plus

wak laba

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://waklaba.blogspot.com/. Powered by Blogger.