siswa histeris setelah dinyatakan tidak lulus (foto/SJD)
Batununggul (waklaba.blogspot.com)
Kecamatan Nusa Penida pada tahun ajaran 2013/2014
mengalami pemerosotan tajam tingkat kelulusan. Terutama SMP Negeri I Nusa Penida.
Setelah
menerima pengumuman kelulusan, para siswa yang mengetahui dirinya tidak lulus
langsung menagis histeris, Sabtu (14/6/2014).
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMP NI Nusa
Penida I Putu Indrajaya mengatakan memang
tahun ajaran ini banyak yang tidak lulus di sekolah kami, dari siswa yang ikut
UN sebanyak 159 siswa yang tidak dinyatakan lulus sebanyak 5 siswa. Dari 5
siswa terdiri dari dua putri dan tiga putra.
Mata pelajaran yang menjadi momok yakni Matematika dan IPA. Rata-rata nilai UN yang diujikan Bahasa
Indonesia 6,37, Bahasa Inggris 4,97, Matematika 3,88 serta IPA 4,79. Namun
nilai tertinggi UN yang tertinggi Bahasa Indonesia 9,60 disusul Bahasa
Indonesia 9,40 sementara IPA dan Matematika sama hanya beda bijit koma saja
yakni 8,25 dan 8,75, “ terangnya.
“ Mudah-mudahan
melihat hasil ini , untuk berikutnya
kita berusaha mempersiapakn lebih dini menjelang UN. Sebab kita khawatir citra
Klungkung dicapblokan oleh Nusa Penida terutama SMP I Nusa Penida ” pintanya
Indrajaya.
Para siswa yang mengetahui dirinya tidak lulus
langsung menangis sambil memeluk temannya. Akibatnya, guru terpaksa mengiring
siswa yang menangis histeris tersebut masuk ke dalam ruangan.untuk ditenangkan.
Mereka mengaku tak percaya dengan hasil pengumuman yang menyatakan dirinya
tidak lulus.
Sejumlah guru yang melihat siswanya tidak lulus juga tdak dapat menahan tangis. Menurut guru, siswa yang tidak lulus tersebut bukan karena malas dan bodoh. Sambil terisak, guru tersebut berusaha menenangkan dan memberi motivasi siswanya agar jangan berkecil hati dengan hasil ujian tersebut.
Sementara siswa yang dinyatakan lulus, meluapkan kegembiraan .
Sejumlah guru yang melihat siswanya tidak lulus juga tdak dapat menahan tangis. Menurut guru, siswa yang tidak lulus tersebut bukan karena malas dan bodoh. Sambil terisak, guru tersebut berusaha menenangkan dan memberi motivasi siswanya agar jangan berkecil hati dengan hasil ujian tersebut.
Sementara siswa yang dinyatakan lulus, meluapkan kegembiraan .
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment