Suwirta ; Dikira Dupa, Eh Ternyata Pie
SUANA,
Potensi besar belum maksimal digarap oleh masyarakat. Sebagai penghasil rumput
laut, dilema petani harga rumput laut anjlok. Daerah pesisir penghasil rumput
laut seperti Desa Suana menjual rumput laut mentah.
Kreatifitas
warga masih kurang mengolah rumput laut. Harga tidak bisa dibedung terjun
bebas. Petani tidak berbuat banyak. Pasrah kata pun sering diucapkan para
petani.
"
Potensi besar belum digali maksimal warga. Melihat fenomena tersebut kami
sebagai mahasiswa mengabdikan diri kepada masyatakat berbagai ilmu yang
dimiliki, " kata Kordinator Desa Suana KKN Undinas Denpasar I Nyoman Yoga
Adiadnya saat memaparkan Suana Festival, Minggu (31/1).
Suana
Festival menggali potensi yang dimiliki dengan berbagai acara antara lain
bhakti sosial bersih pantai melibatkan masyarakat dan Sekaha teruna disetiap
dusun, penyuluhan narkoba, pelatihan pengolahan rumput laut, kosultasi bisnis,
pengobatan gratis dan berbagai perlombaan. Acara festival bertempat di balai
banjar Suana selama dua hari 30-31 Januari.
Menurut
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan kreatifitas KKN tidak hanya semata
membuat batas desa. Tapi, sudah luar biasa. Mudah-mudahan bermanfaat bagi
masyarakat. Kenangan habis KKN meninggalkan terus diingat. Kreatifitas
mahasiswa mengubah pola pikir masyarakat ajungi jempol.
"
Pie berbahan rumput laut dengan kemasan sangat baik, saya kira dupa ternyata
olahan rumput laut jadi camilan," beber Bupati asal Ceningan.
Oleh
; Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment