amukan si jago merah haguskan lapak pedagang
(poto by : santana ja dewa )
Batununggul
( waklaba.blogspot.com)
Pasar Mentigi merupakan pasar tradisional
tersebesar di kecamatan Nusa Penida , terbakar sekitar pukul 20.00 wita, Minggu (16/3/2014)
Kemarin.
Kompol I Nyoman Suastika saat dikomfirmasi Senin,
( 17/3/2014), mengatakan Pasar Mentigi terbakar mulai dari timur hingga barat. Ada
titik lampu yang menyala saat diperiksa , nyala lampu tersebut tidak tahu siapa
yang menyalakannya ?. Setelah dicek TPK, ternyata penyebabnya mempergunakan
kabel yang tidak standar PLN yang isolasinya pake plastik. Untuk menyambungnya nempel
di lapak danganan yang mudah terbakar seperti terpal serta barang yang mudah
terbakar yang merupakan awal sumber api, “ tuturnya.
Karena pedagang tidak sama sekali melakukan
persembahyangan dengan menggunakan dupa , ini murni arus pendek listrik. Setelah
dikomfirmasi sama pedagang , mereka menyambung instalasi mengunakan jasa buruh
bukan pegawai PLN.
Suastika sangat mengapresiasi kesigapan masyarakat
di sekitaran Pasar Mentigi turun andil membantu memedamkan amukan api. Sebelum petugas
PDAM datang, “ imbuhnya.
kerumunan warga membantu pemadaman
poto by : kapolsek Nusa Penida
Sementara Koordinator Pasar I Dewa Putu Rai
mengungkapkan akibat kebaran tersebut , 9 lapak pedagang hangus hanya
mengisakan puing-puing saja. Dari sembilan pedagang berasal dari Banjar Waru,
Desa Klumpu diantaranya Ni Wayan Sudiasih dan Kadek Musti. Sementara yang
lainnya Jro Ketut Intan ( Banjar Batununggul), Kedek Tisnawati ( Banjar
Jurangpahit), Ni Wayan Cinta ( Banjar kutampi),Nyoman Suti /Mek Sugit (Banjar
Sental), dan Ni Ketut Ayu Yuniawati (Banjar Kutampi. Kerugian terbesar yang
diderita pedagang berasal dari Kadek Sumiasih ( Banjar Sebunipil) sedangkan
terkecil dialami Made Purna dari kupatang. Dari semuanya total kerugian
sebanyak Rp. 62.100.000 hanya barang dagangan saja belum lapaknya, “ ungkapnya.
Rai mengimbau berulangkali menyampaikan kepada punya
lapak, kalau mau memasang penerangan harus melapor ke petugas . Tapi tidak
pernah dilaksanakan parahnya memesang sendiri. Akibat kebakaran tersebut, sembilan
pedagang hanya bisa lihat dagangan hangus," ungkapnya.
Oleh : Santana Ja Dewa
0 comments:
Post a Comment